Share

BAB 77. Dibedakan.

“Ish, kamu lupa, Ta? Waktu kita vidio callan, kan, aku sudah bilang kalau enggak ada seragam untuk Danu. Meski dia suamimu, tapi kamu tahu kan, kalau aku tidak suka. Aku juga kan, sudah bilang kamu beli sendiri batik warna gold untuk Danu. Memang kami enggak beli?” Cerocos Mbak Ning.

“Ck, Mbak Ning ini gimana? Ya, Ita enggak bakalan beli, dia loh enggak punya uang,” sahut Mbak Nur.

“Ita, sabar ya, Sayang. Ini Ibu belikan batik untuk Danu.” Ibu mengeluarkan paper bag berisi baju batik untuk Mas Danu.

“Hu, Ibu ini enggak adil. Menantu yang siang malam jungkir balik, kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala berusaha untuk nyenengin anak perempuannya enggak pernah tuh, Ibu belikan baju batik. Apa lagi ini batik bermerk. Giliran si pincang yang enggak pernah kasih uang ke Ibu dan Bapak, juga enggak nyenengin anak perempuan Ibu malah Ibu belain sampai dibelikan baju batik mahal. Aku tu, Bu, bukan enggak mampu ngasih Danu, tapi biar dia mikir kalau jadi laki itu tugasnya apa. Enggak bisanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status