Share

BAB 85. Apa yang dilakukan Mbak Asih?

“Mbak Asih, lagi apa?” tanyaku heran. Tadi ibu bilang Mbak Asih sudah tidur, ini kok lagi gali-gali tanah dekat sumur di bawah pohon pisang.

Ibu sama Mas Danu masih di rumah masih mencoba menghubungi Mas Eko. Aku pingin sekali ke toilet panggilan alam mendesak, makanya bisa tahu Mbak Asih sedang sibuk gali-gali tanah tengah malam begini.

“Buang isi ikan sama jeroan ayam, Ta. Kalau enggak dikubur begini nanti akan bau,” jawab Mbak Asih gugup.

“Oh, iya benar juga. Kalau bau busuk ke mana-mana. Ya, sudah aku masuk duluan ya, Mbak.”

“Iya!” jawabnya singkat lalu masuk ke rumah.

“Bagaimana Mas? Apa bisa dihubungkan nomor Mas Eko?”

“Bisa, Dik, tapi tidak jawab. Mungkin sudah tidur tengah malam begini.”

“Kasihan, Lili, Dan. Ke mana dia,” ucap Ibu.

“Tunggu saja Bu, barangkali sebentar lagi Mbak Lilinya pulang,” sahutku.

“Kamu enggak tahu apa-apa lebih baik diam!” bentak ibu padaku.

"Ini gara-gara istrimu yang bod*h ini Dan, jadi Eko nikah dia enggak kasih tahu kami. Atau barangkali dia sengaja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status