Share

BAB 91. Jual kebun.

Assalamualaikum ... selamat pagi semu terima kasih banyak yang sudah ngikutin cerita Ita sampai sejauh ini. Yuk, bantu follow akunku. Biar aku makin semangat.

Bayinya nangis, Mas Eko sigap mengambil bayi Mbak Desi lalu menggendongnya.

“Mas! Kamu ... iihh!” Mbak Lili merajuk membanting barang belanjaannya begitu saja lalu menghampiri ibu.

“Ini ada apa ramai-ramai dan ada barang-barang sebanyak ini?” tanya Mas Eko dia pun sepertinya tidak tahu kalau istri mudanya mau tinggal di sini.

“Aku mau tinggal di sini, Mas” jawab Mbak Desi dengan manja.

“Apa! Heh, sudah gila kamu! Ini rumah ibuku mana bisa kamu tinggal di sini!” teriak Mbak Lili, dia menoyor kepala Mbak Desi.

“Yang menentukan aku tinggal di sini atau bukan itu Mas Eko bukan kamu!” teriak Mbak Desi. Sigap Mbak Lili menabok mulut Mbak Desi.

“Teriak sekali lagi, aku tusuk mulutmu pakai ini!” Mbak Lili mengacungkan gagang sapu pada Mbak Desi.

“Kamu lagi, ngapain di sini! Kamu mau ngetawain aku, hah! Sudah Kebagusan kamu rupanya di si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status