Share

84. Pembantu Meresahkan

PoV Esti.

"Lilis, ini bawa ke dalam, dia cekugan terus. Panaskan dulu saja susunya."

"Baik, Nyonya." Aku pun mengambil buah hatiku dari gendongan Bu Resti, lalu aku bawa ke kamar. Tidak ada yang tahu, bahwa di dalam kamar itu aku menyusui bayiku secara langsung.

Tidak perlu asi yang dihangatkan lagi karena sudah langsung dari pabriknya. Memang asi-ku tidak terlalu banyak, tetapi ia bisa keluar di saat yang tepat.

Gama, nama anak lelakiku yang tampan. Nama yang diberikan oleh omanya. Aku tidak masalah, asalkan aku bisa bersama dengan putraku terus dari dekat.

Gama menyusu dengan kuat bila aku langsung memberikan dari tempatnya. Bisa dua jam kanan kiri, sampai akhirnya bayiku itu tertidur. Setelah Gama pulas, aku pun merapikan box bayi dan langsung keluar dari kamar.

Ada banyak pekerjaan yang bisa aku kerjakan di rumah orang tua Felix. Gak papa, aku juga gak perhitungan. Bagiku, ibu dan anak itu tidak curiga saja aku sudah sangat bersyukur.

"Aku mau membawa teman dekatku ke rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status