Share

85. Bertemu di Rumah Sakit

Pria itu setengah sadar karena efek minuman keras. Tentu saja aku langsung sigap mendorongnya hingga pria itu jatuh. Lekas aku membetulkan posisi kancing baju, lalu aku membantu Felix bangun, tetapi pria itu malah tetap berbaring telungkup di atas karpet. Benar-benar sudah tidak waras otaknya.

"Tuan, bangun, nanti Gama ikut kebangun. Saya ngantuk dan capek!" Aku membantu Felix berdiri dengan susah payah.

"Kamu itu mirip perempuan itu, Lilis. Kalian kayak sama. Tapi kamu lebih cantik sih, Esti buluk, item, jelek, bau bawang, tapi aku suka badannya!"

"Aarrrgggh!" Biarin, rasakan! Jelek, item, buluk, bau bawang katanya, tapi keenakan. Dasar lelaki gila!

Aku terus mencubit pinggangnya tanpa ia sadari. Ia hanya memekik seperti orang yang sedang digigit semut.

"Aduh, semut nakal nih!" Katanya lagi sambil mengibaskan pinggangnya. Aku berhasil membawa Felix keluar dari kamar Gama. Tentu saja aku tidak berani memapah langsung sampai di kamarnya. Bisa-bisa dia hilang akal lagi. Aku menghem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status