Share

93. Batara Pingsan

Suara benda jatuh membuat bu Diah tak sabar untuk membuka pintu kamar, tetapi pintu terkunci dari dalam.

"Kikan, buka pintunya! Batara, buka! Astaghfirullah kalian berdua ini kenapa?"

"Mama, cepat! Tolong, Ma! Kikan mau melahirkan! Eh, udah melahirkan, Mama! Mas Batara pingsan!"

"Apa?!"

Dengan tangan gemetar wanita itu menghubungi darurat rumah sakit dan meminta mendatangkan dokter kandungan karena menantunya melahirkan sendirian di kamar.

Lima belas menit kemudian, satpam perumahan dibantu oleh dua warga berhasil mendobrak kamar Kikan. Wanita itu langsung ditangani, sedangkan Batara dilarikan ke rumah sakit karena tidak kunjung sadar dari pingsannya.

"Ibu dan bayinya hebat ya. Maunya lahiran di rumah, bukan di rumah sakit," puji dokter kandungan yang datang bersama dua perawat untuk mengurus Kikan. Seorang perawat lagi mengurus bayi Kikan yang sekarang baru menangis keras.

"Alhamdulillah, gimana kondisi menantu saya, Dok? Mau dibawa ke rumah sakit aja biar dicek semua, Dok."

"Ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Refida Putri
Ya Allah ngakak disini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status