Share

100. Ibu Sambungku, Musuhku

"Ngakunya istri bos, ternyata halu. Malah bisa-bisanya mau dinikahi sama kakek-kakek!" Lilis terus menggerutu kesal sambil mengelap debu yang menempel di jejeran toples dagangannya. Ekor matanya melirik sengit wanita yang hanya memanfaatkan bapaknya saja. Alias numpang tinggal.

Dewi sedang duduk di teras sambil makan jeruk, sedangkan bapaknya sedang menyapu halaman. Lilis kesal bukan main, tetapi bapaknya sedang bucin pada wanita yang salah, sehingga ia pun belum bisa berbuat apa-apa selain bersabar.

"Mas, aku mau beli bedak. Bedakku habis," rengek Dewi pada suaminya.

"Bukannya di dompet besar itu bedak kamu semua," jawab pak Ramdan.

"Itu aku gak cocok makenya. Aku baru lihat di tiktok bedak yang lagi hits dipake artis-artis nasional dan mancanegara."

"Harganya berapa?"

"Murah kok, Pak. Satu juta dua ratus." Lilis mendelik hingga ia merasa jantungnya sempat berhenti berdetak untuk beberapa detik mendengar harga bedak satu juta dua ratus.

"Selagi mandi masih pake gayung. Tidur di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status