Share

104. Suami Menghindar

Aku melihat jam dinding yang sudah berada di angka dua belas malam. Aku tidak tahu suamiku pergi ke mana setelah ia menalakku. Pesan dariku hanya ceklis satu. Jadi, aku benar-benar tidak tahu harus mencarinya ke mana?

Maka, malam pertama ini aku lalui dengan tidur. Tidur begitu nyenyak di kasur yang empuk. Beda dengan kasur di rumahku yang dibeli bapak dari mobil bak keliling seharga lima ratus ribu. Aku bagaikan tidur di atas barang pohon. Mungkin ini yang menyebabkan mas Brian tidak suka. Dagingku kurang besar. Aku mungkin kurang gemuk, tidak gemoy seperti wanita lain.

Keesokan paginya, aku terbangun dan tidak mendapati mas Brian di sampingku. Tidak juga terlihat tanda-tanda ia pulang. Karena lapar, aku pun memutuskan bangun. Mandi biar segar, berharap suamiku nanti pulang dan menarik kembali ucapannya. Mungkin semalam karena gelap, jadi menurutnya, aku kurang besar.

Kring! Kring!

Aku langsung menyambar ponselku yang berdering.

"Halo, Mas, kamu di mana? Kamu gak pulang semalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Hilda
Kenapa ga lnjut esti td aja thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status