Share

75. Di rumah Sakit

"Biar aku yang temui Dewi, Mas. Kamu di dalam saja ya." Mas Batara mengangguk patuh.

"Maaf, Pak Arman, ini ada iklan sedikit, Pak. Silakan lanjut ngobrolnya di belakang sama suami saya ya," kataku pada Pak Arman. Aku pun bergegas menuju ruang tamu. Pintu rumah rupanya ditutup oleh bibik, sehingga wanita bernama Dewi itu hanya bisa duduk di teras rumahku.

"Mau apa?" tanyaku ketus. Ia bangun dari duduknya dengan terkejut. Mungkin ia tidak menyangka aku yang menemuinya .

"Saya mau bicara dengan suami saya?"

"Suami Anda atau suami saya? Tolong diingat lagi statusnya ya, Mbak. Suami saya gak ada. Masih di luar. Ada perlu apa? Sampaikan saja langsung pada saya!"

"Heh, dasar pelakor gak tahu diri! Saya tahu kamu yang menggoda suami saya. Kamu yang menghasut anak-anak agar benci pada saya. Kamu adalah ular sebenarnya!" Maduku ini begitu berapi-api memakiku, tetapi aku tidak akan terpancing, karena aku bukan wanita bodoh.

"Saya mau masuk!" Ia mencoba masuk, tetapi berhasil aku tahan. Bahka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status