Share

73. Istri Kedua vs Istri Pertama

PoV Kikan

"Ya ampun, Mama masih gak percaya dengan kabar ini! Kok bisa sih hamil anak kamu? A-apa kamu yakin itu anak kamu?!" Ibu mertuaku menatap mas Batara tanpa berkedip. Jelas ia marah dan tidak terima karena ibu mertuaku tidak suka dengan Dewi.

"Mama menyesal membiarkan kamu menikahi Dewi waktu itu. Ternyata dia musuh dalam selimut. Dia menikah hanya ingin harta kamu dan sekarang dia menjerat kamu, memenjarakan kamu dengan kabar kehamilannya. Kenapa kamu gak ajak dia periksa ke dokter untuk memastikan? Bisa saja dia pura-pura hamil. Biar dokter kandungan langganan almarhum Mutia yang memeriksa. Dokternya Baim dan Maura." Mas Batara menoleh ke arahku. Raut wajah tidak tega sangat jelas terlihat di sana.

"Jika saya harus pergi ke dokter kandungan, maka saya mau Kikan ikut, Ma."

"Oh, iya, tentu saja, Mama juga mau ikut. Bukan Mama antusias karena Dewi hamil, tetapi karena mau memastikan dia bohong atau tidak."

Malam itu, akhirnya kami tidur di rumah mama. Anak-anak sudah tidur seja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status