Share

67. Kukira VIP

Aku membuka mata perlahan. Pandangan masih belum sepenuhnya jelas. Masih samar-samar, tetapi aku mengenali di mana saat ini aku berada. Ya, aku seperti tengah berada di bilik rumah sakit. Berarti aku pingsan dan terluka sehingga dibawa ke sini. Ruangannya nampak bersih. Apakah aku ditempatkan di kamar VIP oleh mas Batara? Apakah ia tidak tega denganku?

Hal terakhir yang aku ingat adalah saat aku menarik rambut istri muda suamiku dan tidak lama kemudian ada benda besar jatuh di kepalaku. Setelah itu aku tidak ingat lagi. Paling tidak aku bisa sedikit beristirahat dengan tenang jika dirawat di VIP. Namun, di mana mas Batara?

Aku menekan bel panggilan suster. Tidak lama, seorang suster datang menghampiriku.

"Oh, Ibu sudah sadar. Gimana, Bu? Apa masih pusing?"

"Masih, Sus, sedikit. Saya juga lapar. Ini kamar VIP'kan? Sepi sekali rasanya saya sendiri di sini. Bisa tolong nyalakan televisi, Sus?" suster itu tersenyum tipis.

"Ibu Dewi berada di kelas tiga, bukan VIP. Kelas tiga berisi empat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status