Share

Bab 24 - Abaikan Saja

"Ayo kita pulang sekarang," ajak tuan Austin.

Amanda melihat jam di ponselnya dan waktu sudah menunjukkan jam 2 dini hari. Hujan memang belum sepenuhnya menghilang, namun kini hanya menyisahkan rintik-rintiknya. Sementara listrik pun masih padam.

Jadi di kota A kini di dominasi oleh warna hitam, gelap gulita.

Satu per satu pengunjung cafe mulai meninggalkan tempat ini. Mereka mengantri untuk turun ke lantai 1.

Amanda masih menggunakan jas milik tuan Austin, kini rasanya jas tersebut telah begitu melekat di tubuhnya.

Para pelayan cafe secara bergiliran memayungi para pelanggannya. Pelayanan di cafe ini benar-benar sangat baik.

"Jalanan masih basah, aku akan mengemudi secara perlahan," ucap Austin disaat dia dan Amanda telah berada di dalam mobil.

"Baik, Tuan," balas Amanda singkat, dia memeriksa ponselnya dan melihat masih juga belum ada sinyal.

Tatapan Amanda kembali tertuju ke arah depan sana, menatap jalanan yang hanya diterangi oleh lampu mobil.

"Tuan, sebelumnya aku ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
enur .
udah lah Manda,, jan pernah berharap lagi sama suami mu itu , lupakan dia, sekali berselingkuh, selama ny akan begitu
goodnovel comment avatar
Upin Ipin
kpn rasa sakit nya hilang thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status