Share

Memasak Bersama-sama

Setelah mandi, Zein membawa Zahra ke ruang makan. Sesuai permintaan Zahra, Zein kini bergelut di dapur–berusaha membuat masakan yang layak di makan untuk sang istri.

Ini masih terlalu pagi, hari masih gelap. Hanya Zahra dan Zein yang berada di sana, cukup sepi namun Zahra merasa sedikit romantis.

"Pak Zein benar-benar memasak untukku. Ini kedua kalinya," gumam Zahra pelan, bertopang dagu sembari mengamati Zein secara lekat.

Tatapannya yang serius berubah menjadi teduh, senyuman muncul–mengukir indah di bibir. Ada perasaan geli tetapi kagum secara bersamaan saat melihat Zein yang sedang menengadah, setelah suaminya tersebut mengiris bawang.

Lucu karena Zein menitihkan air mata oleh sebuah bawang. Akan tetapi Zahar tersentuh secara bersamaan karena suaminya rela menyakiti mata demi Zahra.

Tak tega melihat Zein kesusahan, Zahra menghampiri Zein.

"Biar aku saja, Suami," ucap Zahra lembut, mengambil alih pisau dan talenan dari Zein.

"Matamu bisa pedih." Zein merebut kembali pisau te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status