Share

Zein si Tukang Jodoh

"Kebetulan dia sedang hamil, bukan?"

Lucas terdiam, menatap putrinya dengan mata melebar. Bukan menyangkal ataupun takut, tetapi kagum dengan putrinya sendiri. I-ini seperti Zahra yang dulu, lembut tetapi tegas. Akan tetapi Zahra yang baru tak hilang sama sekali, sangat terbuka dan berani.

"Kau benar, Aurelia sayang," ucap Lucas pada akhirnya. "Ayah keliru, maafkan ayah, Zein," lanjut Lucas pada Zein, menatap lelaki dingin tersebut dengan sorot menyesal.

Namun, bukan Zein namanya jika tak tengil dan menyebalkan. Alih-alih mengangguk atau memaafkan, pria itu malah menarekan pipi sebelah kanan ke arah Lucas–isyarat supaya Lucas memukulnya.

"Masih ada tempat di sini. Silahkan pukul," ucap Zein enteng.

"Ck, kau sangat menyebalkan, Nak." Lucas menatap Zein sinis, menghela napas lalu segera berdiri. "Meskipun begitu, Ayah tetap menunggu bukti darimu, Zein. Ayah tidak mau ada yang memanfaatkan situasi ini dan membuat Aureliaku terluka. Paham?" dingin Lucas di akhir kalimat, menatap penu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status