Share

Ketika dipaksa Mengalah

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-08 22:47:33

Makan malam keluarga pun di laksanakan. Para maid begitu santun dan hormat pada Zahra. Tentu, karena Zahra adalah nona muda di rumah ini. Mereka juga begitu menghormati Zein karena mereka tahu siapa suami dari nona mereka tersebut.

Di sisi lain, Deana menyungut pada mamanya. Dia iri melihat Zahra yang diperlakukan bak tuan putri oleh semua orang di rumah ini. Ketika Zahra melangkah masuk ke ruang makan, maid yang ada di sana langsung membungkuk dan mempersilahkan. Sedangkan saat dia yang lewat dengan mamanya, maid hanya berdiri diam.

"Mah, aku juga ingin dihormati seperti Zahra," sungut Deana pelan pada mamanya.

"Sabar, Sayang. Setelan Mama menikah dengan Tuan Lucas, maka kamulah Tuan putri di rumah ini. Zahra bukan apa-apa lagi," bisik Anita pada putrinya.

Deana menganggukkan kepala, memanyunkan bibir karena masih tak suka pada Zahra yang begitu dihormati. Saat melihat Zahra duduk di sebelah Zein, perasaan kesal dan iri kembali muncul di benaknya.

"Mah, kapan Kak Zein jadi milik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Cemburu Tipis-tipis

    Zahra hampir menangis karena ucapan ayahnya. Kenapa ayahnya berpijak pada Deana padahal saat itu sudah ia jelaskan pada ayahnya jika Zein tidak meniduri perempuan itu? Hatinya sangat sakit, ayahnya memilih peduli pada Deana dibandingkan dirinya. Apa kata ayahnya? Deana sedang hamil dan butuh perhatian dari Zein? Lalu bagiamana dengan Zahra? Dia juga sedang hamil, Zein suaminya dan jelas-jelas anak dalam perutnya milik Zein. "Zahra, aku hanya sebentar kok," ucap Deana yang sudah kembali berdiri, tak sabar duduk di sebelah Zein. Zahra terdiam, menatap ayahnya dengan pandangan kecewa dan sakit hati. Mungkin efek hormon kehamilan juga, oleh sebab itu rasanya semakin perih. "Nak, ayolah." Lucas meminta. Zahra menghela napas pelan, berniat berdiri untuk berpindah tempat dengan Deana. Akan tetapi, tangannya ditahan oleh Zein, pria itu mendudukkan Zahra kembali ke tempat tersebut. Setelahnya secara mendadak dan mengejutkan Zein berani menggebrak meja secara kuat–membuat semua orang kaget

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Kue Strawberry yang diperebutkan

    "Padahal Paman Raka tampan dan sangat baik," ucap Zahra pada Alana. Alana menanggapi dengan senyuman tipis, terlihat manis akan tetapi pahit dari dalam–dia menyembunyikan perasaan sesak dalam dada. Memang! Raka adalah pria yang baik, manis dan pengertian. Namun, pribadi Raka yang seperti itu hanya berlaku pada Zahra saja. Padanya … Raka sangat cuek dan terkesan tak peduli. "Bagaimana dengan Marcus? Kuperhatikan kalian akhir-akhir ini sangat dekat," lanjut Zahra. "Kamu sudah kuanggap saudara perempuanku, jangan sungkan untuk curhat padaku, Alana. Aku siap mendengar semua keluh kesah dan apa yang kamu rasakan."Kali ini senyuman Alana terlihat lebih nyata, begitu lebar dan terang. Matanya menyipit, seolah ikut tersenyum karena terharu dan senang mendengar perkataan Zahra. Ini yang membuatnya betah dan bahkan tak ragu bersumpah untuk melindungi nyonya-nya, Zahra sangat baik padanya. Sangat!"Saya dan Pak Marcus tidak memiliki hubungan apapun. Saya juga tidak menaruh perasaan padanya, N

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-09
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Fobia dan Cemburu

    "Kebetulan aku suka Strawberry," ucap Raka tenang, setelah merampas kotak kue tersebut. Alana menatap heran pada Raka, memperhatikan pria tersebut yang sedang menikmati kue strawberry dengan santai. Zahra yang sejak tadi memperhatikan, tersenyum tipis–merasa lucu dengan tingkah Raka ketika merampas kue itu dari Alana. Terkesan cemburu bukan? Marcus mengedikkan pundak, acuh tak acuh pada Raka yang merampas kue dari Alana. "Nona Alan, jangan bersedih. Masih ada kue lain untukmu," ucap Marcus rendah, mengeluarkan sebuah kotak kue lain dari kantong–menyerahkannya pada Alana. "Terimakasih, Pak Marcus," ucap Alana lembut, tersenyum tipis pada Marcus, "silahkan duduk, Pak," lanjutnya, menggeser kursi kosong di sampingnya agar Marcus duduk di sebelahnya. Masih ada kursi kosong di sebelah Zahra, tetapi tidak mungkin Marcus duduk di sana. Bisa bahaya jika Zein datang. "Humm." Marcus berdehem, duduk di sebelah Alana. Sehingga sekarang posisi Alana berada di tengah Marcus dan Raka. Diam-dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Bertengkar

    "Masuklah secepatnya, jangan berlama-lama di sini," ucap Zein, mengecup ubun-ubun kepala Zahra lalu segera beranjak dari sana. Dia meminjam ruang kerja istrinya yang ada di mansion ini, Zein akan menggunakannya untuk membahas pekerjaan bersama Marcus. "Iya, Zein. Sebentar lagi aku akan masuk," ucap Zahra lembut, "anak-anak masih asyik bermain, biarkan mereka bermain sebentar lagi dan aku akan menemani," lanjutnya. Memang benar! Nail dan Aiden yang mendapat mainan baru, terlihat asyik bermain–tak jauh dari tempat Zahra duduk. Zein menganggukkan kepala, mengacak rambut Zahra kemudian segera beranjak dari sana bersama Marcus. Raka juga ikut masuk, dia yakin Zein dan Marcus pergi bukan untuk membahas pekerjaan. Dia tebak, Zein merencanakan sesuatu tentang masalah tadi. Raka sangat hapal dengan Zein, keponakannya tersebut tak akan tinggal diam jika itu sudah menyangkut Zahra. Zein pasti akan bertindak. Yang tersisa di sana hanya Alana dan Zahra. Zahra menawarkan mangga muda dengan t

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Ancaman Zein itu Nyata!

    "Jangan pikir kamu bisa merebut Ayahku dariku. Kamu dan putrimu hanya sekumpulan sampah yang bisa kusingkirkan dengan mudah." Zahra berkata arogan, mengangkat dagu lalu melayangkan tatapan tajam pada Anita. Di sisi lain, Nail dan Aiden yang melihat hal tersebut buru-buru masuk untuk memanggil papa mereka. Deana tak membiarkan Zahra menyudutkan mamanya. Dia mendekati Zahra lalu langsung menjambak rambut perempuan ini. Dia tahu, Zahra sebenarnya perempuan lemah. Perempuan ini terlihat kuat karena sikapnya yang arogant. Namun, Deana terlalu meremehkan Zahra. Perempuan ini membalas janbakannya dengan begitu kuat. Rasanya kepala Deana akan copot dari leher. "Aaaarhkk … Mamaaaaa …," teriak Deana kesakitan, sudah merintih dan menangis karena rasa sakit akibat tarikan Zahra ditambutnya. "Hei-- lepaskan putriku! Lepaskan Deana, Zahra! Kamu mencelakainya," ucap Anita, berusaha memisahkan Zahra dan Deana. Karena tidak mau lepas, dia ikut menjambak rambut Zahra. Niatnya supaya Zahra melepas

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Semakin dipihak Mereka

    "Kenapa kalian sampai seperti tadi, Humm?" tanya Zein, setelah dia mengganti pakaian istrinya. "Mereka memarahiku karena aku tidak menyetujui Ayah untuk menikah lagi." Zahra menjawab pelan, membaringkan tubuh di atas ranjang. "Aku tahu kamu pasti khawatir pada bayi kita. Maafkan aku …," ucapnya lagi, menoleh pada Zein yang duduk di sebelahnya. Zein menghela napas pelan. Dia membaringkan tubuh lalu menarik Zahra ke dalam dekapannya. "Aku lebih mengkhawatirkanmu, Sweetheart." Cup' Zein mencium kening Zahra lalu mengelus sayang kepala istrinya. "Sekarang beristirahatlah." "Baik, Zein." Zahra menganggukkan kepala, segera memejamkan mata. Syukurlah Zein tidak marah padanya. Akan tetapi besok, dia harus menghadapi ayahnya. Jatuh cinta yang dirasakan oleh ayahnya membuat sang ayah sepertinya berpihak pada Anita. Zahra harus mempersiapkan diri. ***Besok pagi, setelah sarapan bersama, Zahra menemui ayahnya. Dia masuk ke ruangan Lucas, dan duduk di sana–ayahnya menyuruh menunggu. Zahra

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-11
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Bukti, Tuan Lucas?

    "Sepertinya aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian di sini." Zein meletakkan tangan di atas kepala Zahra, menepuk-nepuk pelan pucuk kepala istrinya secara pelan. "Si Tua Bangka itu bisa datang ke sini lalu menculikmu."Zahra menghela napas pelan lalu menggelengkan kepala, "jangan seperti itu, Zein. Ayah tetaplah ayahku." "Ck." Zein berdecak pelan, memilih duduk di sebelah Zahra. Mereka sudah sampai di rumah, lebih tepatnya berada di kamar dan saat ini Zahra sedang duduk di pinggir ranjang. Begitu juga dengan Zein yang kini ikut duduk di sebelah Zahra. Masalah di rumah tadi, Zein tidak terlalu tahu. Akan tetapi melihat cara Lucas menyeret Zahra untuk kembali masuk ke dalam rumah, Zein bisa menebak jika kedua perempuan ular tersebut sudah berhasil menghasut ayah mertuanya. Melihat istrinya diperlakukan seperti itu, tentu Zein dan terima.Sekarang Zein menyuruh Raka untuk memata-matai Lucas dan kedua wanita ular tersebut. Raka memang rivalnya dalam hal mencintai Zahra, akan tetapi sua

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Berkebun yang Seru

    "Jika bukti rekaman CCTV di club belum cukup untuk sebagi bukti, aku masih punya vidio lain, Tuan. Video Deana dan pria itu saat melakukan se* di kamar hotel." Lucas menggelengkan kepala, menatap Raka dengan raut muka meradang. Raka terkekeh pelan, tetapi sebuah kekehan menyepelehkan. "Siapa tahu bukti se terang ini masih belum bisa membuka mata Tuan." "Kau menyindirku?" dingin Lucas. Raka menggelengkan kepala. "Aku hanya sedikit sedih dengan sikap yang anda ambil. Tuan menyaksikan sendiri dulu-- betapa hancurnya Zahra saat Zein lebih memilih peduli pada Belle. Putri yang Tuan cintai menderita, kehilangan bayinya karena hal tersebut. Tetapi sekarang … Tuan melakukan apa yang Zein dulu lakukan pada Zahra. Tuan tidak mempercayainya, tidak mendengarkannya, tidak mempedulikannya, hanya demi sebuah keluarga baru. Bayangkan saja, Tuan, orang-- se brengsek Zein saja terkejut melihat sikap anda yang seperti ini. Meskipun menyebalkan, yah … Zein masih memiliki alasan seperti itu pada Zah

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12

Bab terbaru

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (48) Tamat

    "Bagaimana, Wife? Kau suka?" tanya Marc, menoleh pada istrinya dengan senyuman lembut. Alis Marc menaikkan sebelah, terkekeh pelan melihat reaksi istrinya. Belum apa-apa tetapi Kiana sudah membeku di tempat. Cih, bahkan dia belum mengutarakan cintanya pada sang istri. Kiana mematung di tempat, punggungnya terasa panas tetapi tangannya dingin. Masih dibagian sini tetapi Kiana sudah sangat gugup. Ya Tuhan! Kiana tak percaya jika Marc biasa menyiapkan tempat se indah ini. "Ekhem." Suara deheman tersebut membuat Kiana menoleh pada Marc. Matanya membelalak lebar, tak percaya dan terkejut pada Marc yang sudah bertekuk lutut dihadapannya. Pria itu memegang kotak hitam mewah, di mana ketika dibuka isinya adalah … kosong. "Ko-kosong?" bingung Kiana, gugup dan berdebar tak karuan. Marc mendapat kotak dan ternyata benar, kotak tersebut kosong. Dia berdecak pelan kemudian berdiri. Wajah Marc terlihat kesal, dingin secara bersamaan. "Ti-tidak apa-apa, Kak Marc. Tanpa cincin jug

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (47)

    "MARC!" jerit Disha antara syok dan horor. Akan tetapi yang dia panggil malah terlihat santai. Disha geleng-geleng kepala, sudah menangis karena melihat kejahatan putranya. Disha sangat lega suaminya tak ada di sini akan tetapi dia lupa juga titisan suaminya ada di sini. Marc dan Damon, sama saja! "Penjaga!" Daniel memangil penjaga, kemudian menyuruh mereka untuk membereskan kekacauan yang Marc lakukan, "bawa mayat perempuan ini, buang ketengah hutan. Jangan sampai ada jejak yang tertinggal." "Baik, Tuan." Para penjaga melaksanakan perintah, langsung membawa mayat Sofia dari sana. "Masalah sudah selesai. Dan … Marc, lain kali jangan seperti tadi. Kasihan orang-orang rumah yang tak terbiasa dengan suara tembakan, Nak. Apalagi istrimu," tegur Daniel kemudian pada cucunya. Dia geleng-geleng kepala karena Marc dan Damon sangat persis. Untung daddy dari cucunya tak ada di sini. Karena jika Damon di sini, tentu Damon akan membenarkan tindakan Marc dan bahkan bisa memarahi siapapun

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (46)

    "Bisa saja kamu membuat surat palsu," elak Sofia. "Masalah di rumah Kakek Nenekku, bukannya kamu yang lebih dulu menuduhku yang bukan-bukan?! Kamu menuduhku gembel dan berniat mengacaukan pesta, kamu mengusirku dari rumah Nenek dan Kakekku sendiri. Dan wajar bukan jika aku menyuruh maid di rumah Kakek Nenekku mengawasimu karena … seorang tamu tidak dikenal bisa-bisanya ada di ruang keluarga kami. Padahal ruangan itu area terlarang untuk para tamu. Pertanyaannya, kenapa kamu bisa di sana? Pasti berniat macam-macam bukan?" "Aku bukan pencuri!" marah Sofia, berteriak kesal karena tak tahan dengan tuduhan Kiana. Yang membuatnya semakin kesal adalah semua orang diam dan mendengarkan perkataan Kiana. "Kenapa marah? Aku saja tidak marah saat kamu mengusirku dari rumahku sendiri." Sofia memucat, menggelengkan kepala pada Audi. Dia berharap Audi tak percaya pada perkataan Kiana. "A-aku tidak mengusirnya, Nenek. A-aku bertujuan baik. Saat itu-- dia mengenakan pakaian santai. Sedangkan a

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (45) Berkumpul untuk Menyelesaikan Masalah

    "Kenapa kalian memenjarakan Sofia, Marc?" tanya Audi, menatap Marc dengan ekspresi tak enak kemudian menatap satu persatu anggota keluarga yang lain– yang telah ia suruh berkumpul di kediaman Lucas. Sofia juga ada di sana, sudah ia bebaskan dari penjara. Sofia menghubunginya, mengatakan jika Marc telah memenjarakannya karena kesalah pahaman. "Aku tidak memenjarakannya, Nek," jawab Marc, "dan aku juga tak mungkin memenjarakannya," lanjut Marc, seketika membuat Sofia tersenyum manis–merasa jika Marc memiliki perasaan padanya oleh sebab itu Marc tak ingin menjebloskannya dalam penjara. Audi juga terlihat senang mendengarkan penuturan Marc, ternyata Marc tak ingin menjebloskan Sofia dalam penjara. "Hukuman di penjara terlalu ringan untuk wanita itu. Kejahatan yang dia perbuat sudah sangat banyak," lanjut Marc, seketika membuat senyuman Audi hilang. Begitu juga dengan Sofia yang langsung memucat. "Penjara terlalu enak baginya," tambahnya yang semakin membuat Sofia ketakutan. "Marc

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (44) Tantangan Ungkapan Cinta

    Kiana menatap gambarnya yang salah coret, menganga sedikit lalu menoleh pada suaminya. Pria satu ini! Sangat-sangat tak aman untuk kesehatan jantung Kiana. Hell! Dari tadi, Marc sudah bagus hanya diam dan tak bersuara. Tetapi kenapa dia tiba-tiba mengeluarkan suara? See?! Sekalinya Marc berbicara, gambar Kiana rusak. Bencana! "Jawab." Marc bangkit dari kursi lalu menghampiri Kiana, dia berdiri di belakang istrinya–menatap sejenak pada gambar desain Kiana yang tergores pencil, cukup dalam dan parah. Melihat itu, Marc menarik salah satu sudut bibir ke atas–membentuk sebuah smirk tipis, geli melihat gambar istrinya. Jadi perempuan ini tadi kaget dan salah coret? Cih, menggemaskan. "Kau mencintaiku, Wife?" tanya Marc, membungkuk ke arah Kiana. Satu tangannya memegang sandaran kursi Kiana, satu lagi bertopang pada sisi meja istrinya. Kiana yang sedang menghapus bagian yang salah pada desain, menjadi kikuk lalu berakhir salah hapus. Marc berdecis geli, menarik penghapus dari tangan i

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (43) Pindah Mendadak

    Ceklek' Marc menoleh ke arah pintu, mendapati istrinya di sana. Kiana terlihat kaget, mungkin tak mengira jika Marc telah datang. Kiana masuk dalam kamar, menutupi pintu sembari berjalan menghampiri suaminya. Dia tersenyum manis, senang karena Marc akhirnya kembali. Ada banyak hal yang ingin Kiana ceritakan pada Marc, salah satunya niatan Gebara untuk melamar Kinara–kakaknya. Karena jika Gebara ingin melamar Kinara, pasti mereka akan ke negara Kiana. Itu yang membuat Kiana sangat senang, dia bisa pulang lalu bertemu dengan keluarganya. Tak bisa dipungkiri, Kiana sangat rindu pada keluarganya. "Kak Marc kapan pulang?" tanya Kiana, masih tersenyum manis pada Marc. Pria itu menaikkan sebelah alis, menampilkan raut muka dingin dan tatapan yang cukup mengintimidasi. "Baru saja." Kiana cengar cengir, mendudukkan diri di pinggir ranjang. "Kau sepertinya terlihat sangat senang." Kiana menganggukkan kepala. "Kak Gebara sudah memantapkan niatannya untuk melamar Kak Kinara. Minggu

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (42) Jebakan Sofia?

    Sofia! "Untuk apa kamu datang ke sini?" sinis Kiana, menatap Sofia kesal secara terang-terangan. "Tuan meninggalkan laporan penting dan aku datang untuk menjemputnya," ucap Sofia dengan nada angkuh, berniat masuk akan tetapi Kiana dengan cepat mendorong pundaknya. "Jangan menginjakkan kaki kotormu ke dalam kamarku dan Kak Marc." Tak mau kalah, Kiana memperlihatkan keangkuhan yang sesungguhnya pada Sofia, "makhluk rendahan sepertimu bisa mencemari kamar kami," lanjut Kiana. Sofia mengepalkan tangan, menatap begitu marah pada Kiana. "Kiana! Jaga ucapanmu, ini bukan keluarga Melviano! Mungkin di keluargamu, kamu adalah nona muda yang selalu dihormati dan dimanja. Tetapi di sini …-" Kiana langsung memotong, berkata santai dengan bersedekap di dada, "nyonya Lucas. Aku malah naik jabatan di sini. Dari Lady Melviano, menjadi Nyonya Lucas. Iri, Remahan Biskuit?" ejek Kiana di akhir kalimat. Sofia semakin marah mendengar ucapan Kiana. Dia sangat tak terima, apalagi bagian Kiana meny

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (41) Ternyata Memikirkan Hal yang Sama

    "A-aku memang kecelakaan, Tante. A-aku bahkan hampir mati." pekik Sofia, menangis dengan air mata yang terus meluruh. Disha menghela napas, tak ingin berdebat lagi dengan perempuan tersebut. "Kalau begitu biarkan Arseno memeriksa kakimu," ucap Disha dengan nada tegas. Sofia memucat, gugup dan terlihat panik. Kakinya tidak sakit ataupun patah. Meski Arseno bukan dokter ortopedi, tetapi dia yakin kalau Arseno akan tahu kebohongannya. Namun, jika dia keukeuh menolak, Disha akan lebih curiga padanya. Disha memanggil beberapa maid untuk membawa Sofia ke dalam, setelah itu dia menyuruh keponakannya untuk memeriksa kaki Sofia. ***Cup' Marc mencium bibir Kiana, melumatnya cukup kasar dan penuh penuntutan. Saat ini mereka sudah dalam kamar, membuat Marc leluasa untuk mencium istrinya. "Ummff--" Kiana memberontak, cukup kaget karena Marc tiba-tiba menciumnya. Dia juga ingin mengatakan sesuatu pada Marc, oleh sebab itu dia berupaya menghentikan Marc. "Kau menolak ciumanku?" ucap Marc, me

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (40) Drama Sofia Yang Terbongkar

    Setelah berbicara pada Eliza, Kiana menemui mama mertuanya. Dia tak enak hati melihat sang mama mertua yang sibuk ikut membantu persiapan pesta untuk nanti malam. Karena tidak tahu harus membantu apa, Kiana mendekati mama mertuanya untuk bertanya. Akan tetapi, sang mama mertua malah menyuruh Kiana istirahat–menyuruh Yoona supaya mengantar Kiana ke kamar. Yoona berbeda dengan Eliza, perempuan ini sangat santai dan juga ramah. Yoona memiliki seorang kakak bernama Gerald De Lucas, dan dia ternyata bekerja di DSL. Hanya saja karena Kiana tak memperhatikan dan Gerald tak terlalu menonjol orangnya, Kiana tak tahu jika Gerald adalah sepupu Marc. Suaminya juga punya satu sepupu laki-laki lainnya. Namanya Arseno De Lucas (anak dari Ando dan Aulia) di mana Ando adalah paman tertua Marc. Arseno sendiri memilih berbeda, menjadi seorang dokter bedah yang sudah terkenal keahliannya di negara ini. "Yoona, aku akan membantumu. Katakan apa yang bisa ku lakukan?" ucap Kiana, menolak masuk dalam ka

DMCA.com Protection Status