Share

Bertengkar

"Masuklah secepatnya, jangan berlama-lama di sini," ucap Zein, mengecup ubun-ubun kepala Zahra lalu segera beranjak dari sana.

Dia meminjam ruang kerja istrinya yang ada di mansion ini, Zein akan menggunakannya untuk membahas pekerjaan bersama Marcus.

"Iya, Zein. Sebentar lagi aku akan masuk," ucap Zahra lembut, "anak-anak masih asyik bermain, biarkan mereka bermain sebentar lagi dan aku akan menemani," lanjutnya.

Memang benar! Nail dan Aiden yang mendapat mainan baru, terlihat asyik bermain–tak jauh dari tempat Zahra duduk.

Zein menganggukkan kepala, mengacak rambut Zahra kemudian segera beranjak dari sana bersama Marcus.

Raka juga ikut masuk, dia yakin Zein dan Marcus pergi bukan untuk membahas pekerjaan. Dia tebak, Zein merencanakan sesuatu tentang masalah tadi. Raka sangat hapal dengan Zein, keponakannya tersebut tak akan tinggal diam jika itu sudah menyangkut Zahra. Zein pasti akan bertindak.

Yang tersisa di sana hanya Alana dan Zahra.

Zahra menawarkan mangga muda dengan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status