Share

Salah Menilai

"Kau pernah bilang punya crush. Apa Marcus orangnya, Heh?!"

Tubuh Alana terasa membeku, matanya semakin melebar–menatap takut pada Raka. Entah apa alasan Raka bertanya seperti itu padanya, Alana cukup kaget. Dia merasa terancam karena ekspresi kemarahan yang kentara keluar dari tubuh pria ini. Ditambah lagi Raka menghimpit tubuhnya, membuat Alana semakin gugup.

Sebelumnya, pria ini tidak mau berdekatan dengannya. Akan tetapi sekarang-- ini termasuk intim bagi Alana.

"Kenapa Tuan ingin sekali tahu masalah urusan pribadiku?" ucap Alana, berusaha tetap tenang walau punggungnya terasa panas dingin–akibat terlalu gugup. "Tolong menjauh, Tuan. I-ini terlalu intim," lanjutnya menegur, berharap agar Raka melepasnya.

Namun, alih-alih melepasnya setelah ia tegur, Raka malah semakin merapatkan tubuh dengan Alana. Wajahnya merunduk, perlahan mengikis jarak dengan wajah Alana.

"Intim? Menurutmu ini intim, Heh?" serak Raka, berkata rendah tetapi masih dengan ekspresi marah.

Alana memalingkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
nor Ain
alaña.. please mnhilng buat smntra ... biar raka tau rasa.. ngak mahu terus teràng suka.. tp guna kuasa mnjinakkan wanita nya.. ngak suka... raka please.. wanita utk di kasihi dan d hormati loohhhh
goodnovel comment avatar
Surina Omar
kenapa Raka keterlaluan? klu sudah cinta pujuklah baik2. klu jd mcm ni lebih baik Alana menghilang. tiada hormat sesama wanita.
goodnovel comment avatar
Mheira Susanti
lanjut kak . penasaran. apakah Alana akan sangat membenci paman raka ... knp harus dengan cara sprti itu ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status