Share

Menikah dalam Waktu Dekat

"Ada yang harus kau katakan padaku. Ikut denganku," dingin Raka, menyentak Alana dan memaksa perempuan itu untuk ikut dengannya–halaman belakang.

Setelah sampai di taman belakang, Raka menarik kursi lalu memperlihatkan Alana untuk duduk di sana. Sedangkan Alana, dia cukup kaget saat Raka begitu. Dia memilih diam karena ragu duduk di sana. Pada akhirnya Raka memaksa Alana untuk duduk di sana. Namun, sebisa mungkin dia bersikap lembut–mengingat perempuan ini sedang mengandung benihnya.

"Apa yang ingin Tuan Raka bicarakan?" tanya Alana, mencoba tetap formal serta profesional meskipun perasaan sesak menggerogoti hati. Pria yang saat ini duduk di hadapannya adalah pria yang telah menghancurkan kehidupannya. Namun, dia juga pria yang sama dengan pria yang telah memberikan arti kehidupan bagi Alana.

Setelah hari itu, ini pertama kalinya dia dan Raka kembali berhadapan. Alana cukup gugup dan cemas.

"Kau hamil?" tanya Raka to the point, bersedekap dengan menyender ke kursi. Raut mukanya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi … kayaknya Raka minta di benturkan kepalanya, Kak, biar sadar. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Ayo, Kak, kita tampar sama-sama kepala si Raka. Gengsinya minta ampun dan nyebelin kan yah, Kak. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)
goodnovel comment avatar
Surina Omar
isyhhh geram lah sama Rakan. Alana harus jual mahal selepas kawin. biar raka sedar diri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status