Home / Romansa / Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri / Menikah dalam Waktu Dekat

Share

Menikah dalam Waktu Dekat

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Ada yang harus kau katakan padaku. Ikut denganku," dingin Raka, menyentak Alana dan memaksa perempuan itu untuk ikut dengannya–halaman belakang.

Setelah sampai di taman belakang, Raka menarik kursi lalu memperlihatkan Alana untuk duduk di sana. Sedangkan Alana, dia cukup kaget saat Raka begitu. Dia memilih diam karena ragu duduk di sana. Pada akhirnya Raka memaksa Alana untuk duduk di sana. Namun, sebisa mungkin dia bersikap lembut–mengingat perempuan ini sedang mengandung benihnya.

"Apa yang ingin Tuan Raka bicarakan?" tanya Alana, mencoba tetap formal serta profesional meskipun perasaan sesak menggerogoti hati. Pria yang saat ini duduk di hadapannya adalah pria yang telah menghancurkan kehidupannya. Namun, dia juga pria yang sama dengan pria yang telah memberikan arti kehidupan bagi Alana.

Setelah hari itu, ini pertama kalinya dia dan Raka kembali berhadapan. Alana cukup gugup dan cemas.

"Kau hamil?" tanya Raka to the point, bersedekap dengan menyender ke kursi. Raut mukanya di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi … kayaknya Raka minta di benturkan kepalanya, Kak, biar sadar. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Ayo, Kak, kita tampar sama-sama kepala si Raka. Gengsinya minta ampun dan nyebelin kan yah, Kak. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)
goodnovel comment avatar
Suria
isyhhh geram lah sama Rakan. Alana harus jual mahal selepas kawin. biar raka sedar diri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Memilih Menyerah

    Setelah makan bersama selesai, Alana berniat menemui Raka. Ada yang ingin dia bicarakan sebelum mereka menikah nanti. Alana cukup tersanjung dan senang karena tadi Raka membelanya di hadapan Lucas. Meskipun Raka tidak mengatakan hal yang sejujurnya apa yang terjadi diantara mereka, akan tetapi Raka tetap mengakui jika dia memaksa Alana sehingga Alana tidak disalahkan oleh Lucas. Alana ingin menemui Raka untuk mengatakan perasaannya. Alana tahu keputusannya mendadak, dan sebagai seorang perempuan Alana menyedihkan. Yah, menyedihkan karena mengungkap perasaan lebih dulu. Namun, tujuan Alana bukan untuk mendapatkan balasan cinta Raka. Dia melakukan ini agar Raka yang akan menjadi suaminya bisa menghargai perasaannya. Alana berharap jika dia telah mengutarakan cinta pada Raka maka Raka akan menjaga pernikahan mereka–tidak menjadikannya sebagai sebuah permainan atau sandiwara belakang. Alana melihat Raka pergi ke arah halaman samping, jadi Alana ke sana. Setelah tiba di sana, Alana menen

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Pindah Kamar

    "Ingin kabur, Hah?!" gertak Raka dengan nada marah dan menusuk. Dia mencengkeram pundak Alana kuat sembari melayangkan tatapan dingin pada perempuan itu. Dia sangat marah melihat Alana keluar malam dengan membawa koper. Perempuan ini pasti ingin kabur. "Tuan, aku sudah memutuskan untuk tak menikah dengan anda dan siapapun. Mengenai kekhawatiran kalian pada reputasi Nyonya Zahra, a--aku … aku bisa pergi," ucap Alana, mendongak dan menatap serius kepada Raka. Dia membiarkan pria itu mencengkram pundaknya. Meskipun sakit dia menahannya, tak ingin terlihat lemah ataupun ketakutan oleh sikap kasar Raka. Meski sejujurnya Alana takut. "Reputasi Zahra?" ulang Raka pelan, berkata dengan nada dingin yang penuh intimidasi. "Jadi kau berpikir reputasi Zahra akan aman semisal kau pergi?" Alana menganggukkan kepala, dengan tenang dia melepas cengkeraman Raka dari pundaknya. "Benar, Tuan. Menikah dengan anda bukan satu-satunya cara menyelamatkan nama baik Nyonya. Dengan aku pergi, itu juga bisa

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Mendadak Menikah

    "Alana, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Lucas, menatap curiga ke arah Alana–meneliti dari atas hingga bawah. "Aku--" Alana meneguk saliva secara kasar dan susah payah, tak tahu harus menjawab apa pada Lucas. Alana begitu gugup saat melihat tatapan tajam Lucas yang mengarah padanya. "Ouh, Tuan Lucas." Untungnya Raka tiba-tiba datang, sehingga Lucas berhenti melayangkan tatapan mengintimidasi padanya. Lucas seketika menatap Raka. "Kenapa Alana ada di dalam kamarmu?" tanya Lucas pada Raka, "kalian tidak macam-macam, bukan?" "Tidak." Raka menjawab santai, "aku mulai memindahkan barang-barang Alana dalam kamarku karena setelah menikah dia akan satu kamar denganku." "Dia akan tinggal di kamarmu?" Raka mengangguk dengan tenang. "Yah, dengan begitu aku lebih mudah mengurus Alana. Wanita hamil membutuhkan banyak perhatian, Tuan." "Kalian belum menikah!" peringat Lucas, kemudian dia menoleh ke arah Alana. "Alana, sekarang juga kembali ke kamarmu. Jangan mau ditindas oleh Raka, banta

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Dia Seperti Sedang Menggodaku

    "Kau libur dari pekerjaan apapun hari ini dan kau bisa istirahat," ucap Raka pada Alana setelah mereka sampai di mansion, di mana Raka langsung menggiring Alana ke arah ranjang–isyarat agar perempuan itu segera istirahat. Alana tak mengatakan apapun. Namun, netranya tak lepas dari manik teduh Raka. Ada perasaan sakit dalam hatinya, overthinking membuat Alana lelah. Dia curiga jika Raka menikahinya karena ambisi untuk mengalahkan Marcus. Alana menyadari keanehan Raka mulai terlihat saat Alana dan Marcus semakin dekat. Alana juga tak tahu kenapa Marcus tiba-tiba bisa dekat. Namun, itu awal mula Raka bersikap aneh padanya. Raka selalu menanyakan hubungannya dengan Marcus dan terakhir kali marah hanya karena Alana berjalan berdampingan dengan Marcus. Raka kelepasan dan melecehkannya. Setelah kejadian itu, Raka seperti tak peduli lagi pada Alana. Hingga tiba-tiba Raka keukeuh menikahinya, seolah takut Marcus menikahinya. Bukankah ini ambisi Raka untuk bisa mengalahkan Marcus? Mungkin ke

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Panggil Sayang

    Setelah Raka keluar dari kamar tersebut, Alana langsung menghela napas karena merasa lega. Dia buru-buru masuk dalam kamar untuk mengenakan pakaian. Setelah berpakaian, Alana keluar dari walk in kloset. Matanya langsung menatap susu di atas nakas. Alana mendekati susu tersebut lalu segera meminumnya. Setelan itu Alana keluar dari kamar, berniat mengantar gelas susu. Menurutnya Raka sangat baik, karena bersedia mengantar susu pada Alana. Mungkinkah Raka mulai membuka hati padanya? Mengingat pria itu juga berusaha memperbaiki lampu hias Alana yang pecah tadi malam. "Tuan Lucas sepertinya kembali ke kantor," gumam Alana pelan karena merasa sepi di rumah. Saat sudah di lantai satu dan berniat ke dapur untuk mengembalikan gelas tersebut, langkah Alana seketika berhenti. Dia menatap Raka yang tengah berpelukan dengan seorang perempuan yang Alana tak kenal sama sekali. Alana memundurkan langkah dengan tengan, bersembunyi di belakang sebuah tembok pembatas rumah. Alana menatap perempuan

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Nenek Baru

    "Jangan memanggilku Tuan di hadapan perempuan ini. Panggil aku sayang! Jangan membantah atau kau akan tahu akibatnya, Alana." Alana mendongak pada Raka, menatap tak percaya pada pria itu. Menyadari wajah keduanya yang begitu dekat, Alana bergerak mundur. Namun, tiba-tiba saja Raka menarik pinggangnya–memeluknya erat, sehingga Alana tak dapat kemana-mana. Sejenak, Alana merunduk, menatap tangan kekar Raka yang melingkar di pinggang nya. Perasaan aneh kembali muncul di benak Alana, sedikit kebahagiaan dan bunga dihatinya bermekaran. Alana suka meskipun Raka melakukan ini untuk sebuah tujuan atau kepentingan pribadi. "Jadi Kak Raka su--sudah menikah?" Mata Enda memanas, tersenyum getir ketika dia bersitatap dengan Alana. Awal, melihat Raka mencium perempuan ini, Enda mengira Alana hanyalah kekasih. Namun, ternyata dia salah. Alana bukan sekedar kekasih, melainkan istri. "Aku terlambat?" cicit Enda yang sudah tidak bisa berkata-kata, bahkan suaranya serak dan lemah. "Aku tidak bisa me

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Berhenti Memanggilku Tuan

    "Ouh, mulai peduli." Zein berkata enteng, tersenyum menjengkelkan pada Raka kemudian berjalan mendekati anak-anaknya. "Kemasi tas sekolah kalian, kita pulang."Kedua anak itu bergegas mengambil tas masing-masing. "Zein, Nail dan Aiden masih ingin bermain di sini, jangan bawa mereka pulang," ucap Raka, menatap datar ke arah Zein yang telah duduk di sebelah Alana. "Dan … ada empat kursi kosong di sini," kodenya. Zein langsung menatap sekitar, memperhatikan setiap kursi yang ada di sana. Hingga dia sadar jika dia duduk di sebelah Alana. Zein langsung menatap Raka, menaikkan sebelah alis lalu terkekeh mengejek. "Alana sudah menjadi aunty-ku. Jadi santai saja, Pak Tua," ejek Zein, berdecis geli di akhir kalimat. Lucu juga pamannya. Menolak mengakui perasaannya pada Alana akan tetapi, Zein duduk di sebelah Alana saja Raka sudah terlihat kebakaran. Bodoh! Padahal Raka tahu betapa seorang Zein sangat menggilai Zahra-nya, tak bisa diduakan dan tak akan berpaling juga. Namun, karena menghar

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Ketika Dia Mendadak Manis

    "Maaf, Tuan-- maksudku Ra--Ra- …""Raka!" ucap Raka menyentak, tak sabaran dan greget dengan Alana yang kesulitan menyebut namanya. "Sebut namaku sepuluh kali baru mobil akan ku jalankan," titah Raka selanjutnya, tiba-tiba menghentikan mobil. Alana meneguk saliva secara kasar. Menyebut pria ini sepuluh kali? Ya Tuhan, satu kali saja dia tidak bisa. "Cepat," desak Raka. "Ra-Raka …," cicit Alana hati-hati dan malu-malu. Hanya menyebut nama pria ini, jantungnya tiba-tiba berdebar kencang. "Satu," ucap Raka menghitung, menatap lurus ke depan dan menyender santai ke kursi mobil. "Raka … Raka … Raka …-" Alana cepat-cepat menyebut nama pria itu, hingga sepuluh kali. Dia terburu-buru karena takut Raka yang tak sabaran memarahinya. Setelah itu, Alana duduk kikuk karena tak tahu harus mengatakan apa. Karena Raka menatap lurus ke depan, Alana ikut-ikutab menatap ke arah depan. Saking bingungnya dia. "Katakan apa yang ingin kau bicarakan tadi," ucap Raka, menyalakan mobil lalu segera melaj

Latest chapter

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 101–Dia Punya yang Lain?

    "Aku sangat merindukanmu, Tata. Kapan aku boleh pulang, Humm?" ucap Nail dari seberang sana. Sejujurnya mata pria yang katanya sangat kejam tersebut terlihat memerah dan digenangi bulir kristal, akan tetapi karena dia dan Agatha berbicara lewat ponsel, Agatha tak kentara jelas melihatnya. Nail sangat merindukan Agatha. Dia tidak bohong! "Jika Mama dan Papa sudah sembuh, barulah Mon Tresor kembali." Agatha menjawab dengan nada lembut, tak menghilangkan keceriaan di wajahnya. Namun kenyataannya, Agatha rasanya ingin menbagis. Matanya sudah panas dan berair, ingin menangis karena menahan gejolak rindu yang melanda. Percayalah! Ini tidak mudah, akan tetapi mereka harus bertahan. "Keadaan Mama sudah jauh lebih baik," ucap Nail tiba-tiba, tersenyum tipis di bibir, "sebentar lagi kita akan bertemu," lanjutnya. Agatha melebarkan senyuman. "Aaaa … aku tidak sabar. Semangat semangat semangat! Mon Tresor harus semangat merawat Mama dan Papa. Oh iya, bagaimana dengan kondisi Papa?" "Papa su

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 100–Jangan Pulang

    Tiga tahun kemudian. "Ini adalah hari kematian Kakek, tahun ketiga yang menyedihkan untuk kita semua." Agatha menoleh pada Syakila, tersenyum tipis pada sahabatnya tersebut untuk menyalurkan kekuatan dan cinta. Benar sekali! Ini adalah hari kematian kakek Lucas, tahun ketiga mereka kehilangan semuanya. Tiga bulan setelah Agatha melahirkan, Nail bepergian ke luar negeri. Di sisi lain, Zein, Zahra, Alana dan Raka, juga pergi ke sebuah negara untuk menghadiri acara penting. Nail pergi ke negara berbeda dari orangtuanya, dan dia ke sana untuk kepentingan bisnis. Nail di sana selama sebulan, dan berencana pulang setelah urusannya telah selesai. Namun, niatnya untuk pulang tertunda karena orangtuanya dan kakeknya kecelakaan saat akan kembali ke negara ini. Bukan hanya sekedar kecelakaan, akan tetapi ada campur tangan seseorang yang membenci keluarga Melviano. Tak lain adalah orangtua Soraya, mereka balas dendam karena menghancurkan kehidupan Soraya. Vidio buruk Soraya dengan beberapa p

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 99–Kelahirannya

    "Kau sangat cantik." Deg' Agatha mendongak seketika, menatap gugup pada Nail. Pipinya memerah karena mendengar pujian dari suaminya, dan bibirnya menahan untuk tak tersenyum. Namun, ketika melihat raut muka Nail yang lempeng, Agatha memilih kembali menunduk–memanyunkan bibir sembari meremas bagian gaun di atas pangkuannya. Agatha sepertinya hanya salah mendengar. Nail tak lagi memuji dirinya, Agatha hanya salah pendengaran. Mungkin saking inginnya mendapat pujian dari suaminya. Tiba-tiba saja tangan Nail terulur, menyentuh dagu Agatha secara lembut. Dia menaikkan dagu istrinya, membuat Agatha reflek mendongak–menatap tepat ke arah Nail. "Kau sangat cantik, Tata," ucap Nail lembut, menatap berat ke arah Agatha. Sempurna! Wanita ini terlihat begitu cantik di malam hari ini, gaun biru ini sangat indah setelah berada di tubuh Agatha. Kulit Agatha bersinar terang apabila dibawah cahaya, efek dari sparkling yang menempel pada gaun. Istrinya bak Dewi bulan, cantik dan indah! "Kau

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 98–Aku Kurang Cantik?

    "Daddy jika ingin tersenyum, tersenyum saja. Tak ada yang melarang," ucap Sagara dengan nada yang terkesan ketus, mendongak pada daddynya yang duduk bersebelahan dengannya. Sagara tentu iri! Bagaimana bisa monster cap kuku Setan ini bisa sangat menginspirasi mommynya? Kenapa bukan Sagara yang jelas-jelas baik hati, anak yang rajin dan suka membantu orang tua? "Humm." Nail berdehem datar, menatap putranya dengan tatapan lempeng. Namun, setelah itu dia berdecis geli, terkekeh pelan setelahnya sembari mengacak surai di pucuk kepala putranya. "Cih, mommy sangat menggemaskan," ucap Nail, benar-benar salah tingkah. Damage-nya begitu dahsyat, hingga rasanya Nail terus-terusan ingin tersenyum. Sagara menatap berang pada sang daddy, cukup kesal karena rambutnya terus diacak oleh daddynya. Sedangkan Nail, saat papa, paman dan kakeknya menoleh ke arahnya, seketika itu juga dia memasang wajah lempeng–pura-pura tidak merasakan apapun setelah mendapat pujian dari Agatha. Lalu setelah para pria

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 97–Senyum Tidak Dilarang

    "Yah, benar sekali. Lukisanku telah dirusak oleh seseorang." Agatha menoleh sinis pada Laila, "sejujurnya aku sempat down karena lukisanku rusak. Bukan masalah tak punya ide, tetapi mengerjakan lukisan itu memakan banyak waktu. Aku senang saat melukis, tetapi tak bisa dipungkiri melukis sangat melelahkan. Setiap kali selesai melukis, pasti aku akan menjadi nenek-nenek. Pinggang sakit, punggung pegal, leher terasa akan patah, kaki kesemutan. Yah, seperti nenek-nenek. Dan … dengan seenaknya seseorang merusak lukisanku. Siapa yang tak marah?" Lagi-lagi para tamu tersenyum mendengar ucapan Agatha. Ah, mereka sangat suka mendengar coleteh perempuan menggemaskan ini. Sangat lucu! "Tapi tenang! Sejatinya kemampuan pelukis itu bukan pada hasil, akan tetapi pada proses dan ide. Itu yang Mama dan Papa katakan padaku." Agatha berucap dengan ceria, dia lalu menoleh pada mamanya kemudian membungkuk hormat, "Mama, Agatha berterimakasih padamu. Lagi-lagi Mama menginspirasiku dan aku semakin meng

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 96–Agatha?

    "Itu mirip seperti lukisan Agatha." Orang-orang mulai berbisik karena mendengar ucapan salah satu pelukis tersebut. Sedangkan Laila, dia panik dan terlihat gugup. "Jangan asal menuduh. Ini lukisan yang kubuat, hasil pemikiran ku sendiri." Laila memekik, berucap dengan suara kuat supaya orang-orang percaya padanya. Almira maju ke depan, Laila seketika mendekat karena mengira Almira akan menolongnya. Laila bisa masuk ke tempat ini berkat bantuan Almira, dia yakin sekali Almira akan membantunya. Karena jika tidak nama galeri milik Almira, bahkan nama Almira sendiri bisa rusak. "Ya, benar. Lukisan ini memang mirip dengan lukisan Agatha–putriku," ucap Almira lantang, mengejutkan orang-orang karena tak menyangka jika Almira adalah ibu dari Agatha. "Ti-tidak. Aku tidak mungkin plagiat. Aga-- Nyonya Almira membela Agatha karena dia putri anda. Iya kan?" Laila bersikeras tak mengakui perbuatannya. Almira menoleh pada Laila, tersenyum tipis namun penuh isyarat. Almira memberi i

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 95–Plagiat Agatha?

    Agatha dengan ragu mengatakan langsung alasan kenapa dia marah pada suaminya. "Aku sangat ingin mangga muda dan aku memintanya pada Mon-- Kuku Setan ini!" Agatha menyolot di akrih kalimat, melotot galak pada suaminya kemudian memukul paha Nail kembali. Mendengar sebutan Agatha pada Nail, orang-orang di sana menahan tawa. Sedangkan Agatha lanjut berbicara, "dia bilang, dia akan mencari mangga muda untukku. Tetapi-- Kuku Setan ini bukan memberiku mangga muda, Kuku Setan ini memberiku jelly berbentuk mangga." "Yang penting mangga," jawab Nail tanpa dosa. Bug' Agatha kembali memukul lengan Nail, dengan sekuat tenaga sehingga suara pukulan terdengar. "Kamu mempermainkanku. Dasar Kuku Setan! Aku benciii! Agrkkk--" Agatha menjerit tertahan sembari menengada ke atas. Kemudian, dia mengigit lengan Nail sekuat mungkin–melampiaskan rasa kesal yang melandanya. Agatha kehilangan kendali, tak peduli lagi jika saat ini mereka dihadapan keluarga besar Melviano. "Nail." Zahra geleng-geleng k

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 94–Bertengkar didepan Keluarga

    Malam ini Agatha, Nail dan putra mereka berkunjung ke kediaman Melviano, untuk membahas pernikahan Aiden dengan Syakila serta pernikahan Alka dengan Kalisa. "Ck." Agatha berdecak kesal, melepas genggaman tangan Nail kemudian mendorong pundak suaminya agar menjaga jarak darinya. "Jangan dekat-dekat denganku," peringat Agatha dengan nada tegas, melayangkan tatapan tajam dan kesal. Ini masih mengenai mangga muda. Agatha sangat dendam pada Nail karena pria itu-- memberinya permen jelly, bukan mangga muda seperti yang Agatha inginkan. "Tata," peringat Nail, mendekat ke arah Agatha dan berniat merangkul pundak Agatha, akan tetapi Agatha lebih dulu mendorongnya. Nail menatap pundaknya yang didorong oleh Agatha kemudian menatap istrinya datar. "Jangan dekati aku!" pekik Agatha, berucap dengan menekan suara. Setelah itu dia melanjutkan langkah untuk memasuki rumah mertuanya. Akan tetapi langkah Agatha kembali berhenti karena Nail tiba-tiba sudah di sebelahnya dan pria itu merangkul pin

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 93–Nail Mempermainkan Agatha

    "Pak Nail yang terhormat, tolong lepaskan aku!" pekik Agatha, berusaha melepaskan diri dari gendongan Nail. Nail menulikan pendengaran, tak melepas Agatha dalam gendongannya. Hingga setelah sampai di ruangannya, barulah Nail melepas istrinya–mendudukkan perempuan itu di atas sofa. "Ck, kenapa Mon Tresor membawaku ke sini? Aku baru saja keluar dari ruangan ini. Aih, di sini sangat membosankan," ucap Agatha bernada mengomel, menoleh ke sana kemari untuk memperhatikan ruangan suaminya yang memang menurutnya sangat membosankan. Agatha kemudian melangkahkan kaki, menyenggol pundak Nail kemudian berniat pergi. Akan tetapi, Nail dengan cepat menahan pergelangan tangan istrinya. "Tolong biarkan aku pergi. Aku ingin makan siang dengan Syakila dan Alka.""Makan siang denganku." Nail menjawab cepat, dia duduk lalu menarik Agatha supaya duduk di atas pangkuannya. "Mon Treros!" Agatha menberontak, berusaha lepas dan bangkit dari atas pangkuan suaminya. Akan tetapi Nail memeluk tubuhnya erat, s

DMCA.com Protection Status