Share

Ketika Dia Mendadak Manis

"Maaf, Tuan-- maksudku Ra--Ra- …"

"Raka!" ucap Raka menyentak, tak sabaran dan greget dengan Alana yang kesulitan menyebut namanya. "Sebut namaku sepuluh kali baru mobil akan ku jalankan," titah Raka selanjutnya, tiba-tiba menghentikan mobil.

Alana meneguk saliva secara kasar. Menyebut pria ini sepuluh kali? Ya Tuhan, satu kali saja dia tidak bisa.

"Cepat," desak Raka.

"Ra-Raka …," cicit Alana hati-hati dan malu-malu. Hanya menyebut nama pria ini, jantungnya tiba-tiba berdebar kencang.

"Satu," ucap Raka menghitung, menatap lurus ke depan dan menyender santai ke kursi mobil.

"Raka … Raka … Raka …-" Alana cepat-cepat menyebut nama pria itu, hingga sepuluh kali. Dia terburu-buru karena takut Raka yang tak sabaran memarahinya. Setelah itu, Alana duduk kikuk karena tak tahu harus mengatakan apa.

Karena Raka menatap lurus ke depan, Alana ikut-ikutab menatap ke arah depan. Saking bingungnya dia.

"Katakan apa yang ingin kau bicarakan tadi," ucap Raka, menyalakan mobil lalu segera melaj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Habib Oppo
ini mah Enda, udah pada keluar mulut buaya mau masuk mulut naga.. belom tau lg kamu Zien tu kayak apa.. belum lg pawangnya si Zahra. 11 12 aja kayak Zien... cari mati mahhhh
goodnovel comment avatar
Emma Boru Regar
rakaaaaaaaa gerammmm aku....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status