Share

Lagi-lagi Dia Manis

"Ti-tidak perlu, Nyonya dan Tuan. Aku …-"

"Nggak apa-apa, Alana. Sini," ucap Zahra, menarik Alana untuk segera duduk dan bergabung dengan mereka.

Alana begitu kikuk, terlebih Zein terlihat kusut dan kesal. Pasti Alana sangat mengganggu momen antara keduanya. Ah ya Tuhan!

'Apa aku hubungi Tuan Raka saja yah? Dengan begitu aku bisa pulang bersamanya dan aku punya alasan ingin berkencan dengan Tuan Raka. Kasihan Tuan Zein, sudah murung seperti anak kecil tak dikasih permen.' batin Alana, diam-diam mengirim pesan supaya Raka secepatnya menjemputnya.

"Kamu darimana, Alana?" tanya Zahra dengan nada ceria. Zahra sangat senang karena Zein membawanya keluar rumah, ini pertama kalinya Zein membawanya jalan-jalan secara sederhana di kota mereka. Zahra lebih suka momen-momen seperti ini. Sangat berkesan bagi Zahra!

"Aku sehabis membeli buah-buahan dengan rasa yang masam. Nyonya mau?" tawar Alana–Zahra menganggukkan kepala antusias.

Zein memijit pangkal hidung, memperhatikan istrinya yang kini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mheira Susanti
aaaaa paman raka dan Alana aku padamu ...️...️...️...️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status