Share

Prioritas?

Alana terdiam, merasakan dadanya yang sesak dan sakit. Hampir saja dia menitihkan air mata, namun …-

"Kenapa hanya diam?! Ambil tasmu dan berhenti melamun," tegur Raka, mengerutkan kening pada istrinya. Sejak tadi pelayan toko terus memanggil Alana akan tetapi istrinya sama sekali tak menyahut, hanya diam bak manekin.

Sial, jangan-jangan istrinya kelelahan. Alana sedang hamil, dan dari yang Raka tahu wanita yang sedang hamil sangat mudah lelah dan jenuh.

Alana tersentak, menoleh ke arah sebelah lalu buru-buru mengambil tas yang sudah dikemas rapi tersebut. Alana tersenyum kikuk pada pelayan, merasa malu dengan kebodohannya sendiri.

Dia mengira Raka memanggilnya untuk menyerahkan tas ini pada Raisa. Ya Tuhan! Ternyata karena Alana bengong dan tak sadar jika peyalan sedang memanggilnya.

"Aku sudah selesai jadi aku duluan, Raka," ucap Alana selanjutnya pada Raka, "terimakasih untuk tasnya," lanjut Alana sembari tersenyum tipis, lalu segera beranjak dari sana.

Sebelum benar-benar pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
nor Ain
pak rakaaaa slow motion amat ya kamu.. nyatakan perasaan mu semuanya beres kok.. enda itu kayak dedemit tau ngak.. aishhhhhh
goodnovel comment avatar
Emma Boru Regar
dasar om om sinis ............. besok up nya lebih panjang ya thir thor ............
goodnovel comment avatar
Mheira Susanti
Alhamdulillah jadi bisa tidur nyenyak ... di tunggu next nya Thor ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status