Share

Perisai Zein

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2024-08-06 23:10:24

"Maksudmu kalung di lehermu, Sweetheart?"

Zahra menoleh cepat ke lehernya, menemukan kalung indah dengan bandul bunga tulip yang dia maksud. Hah?! Bagaimana bisa ada di lehernya?

Zahra mendongak pada Zein, menatap suaminya dengan air muka tak percaya. "Bagaimana bi-bisa?" tanya Zahra, kembali merunduk pada leher untuk melihat benda indah yang mengalung di sana. Sangat cantik!

Senyuman Zahra hampir saja terbit, akan tetapi kembali ia sembunyikan saat melihat bandulnya. Setangkai bunga tulip pink muda. Kenapa?

Zein mendekat pada Zahra, satu tangannya memeluk pinggang istrinya kemudian satu lagi ia ulurkan untuk mengangkat dagu sang istri. Tatapan mata Zein begitu dalam, menghunus tepat kepada manik indah sang istri.

"Istriku sangat menyukai bunga. Tetapi ada satu jenis bunga cantik yang tak bisa berdekatan dengannya. Bunga tulip." Zein terus menatap manik indah Zahra, semakin dia tenggelam pada keindahan sorot itu semakin Zein mendekatkan wajahnya pada Zahra. "Beberapa tahun yang l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lie Miang
lama ga up. sekali up 1 bab. digantung lagi. membosankan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Ada dipihak Zein

    "Ayah, Stop!" Seketika Zein pul senyum, menaikkan turunkan alis untuk meledek Lucas yang terlihat menggantungkan tangan–tak jadi memukul wajah Zein. Zahra buru-buru menghampiri ayahnya, langsung menjauhkan ayahnya dari suaminya. Kening Zahra mengerut, tak percaya jika ayahnya berniat mencelakai suaminya. Maksud Zahra, ada masalah apa sehingga ayahnya terlihat sangat marah?"Ayah kenapa ingin memukul Zein?" tanya Zahra, menatap ayahnya dengan kerutan di kening. Sedangkan Zein, dia berdiri lalu segera bersembunyi di belakang Zahra–dia memeluk pinggang istrinya, berpura-pura takut supaya semakin membuat Lucas kesal. "Ayah bukan ingin, Wife. Tetapi dia telah memukulku," ucap Zein serak, nada rendah yang membuat siapapun iba mendengarnya. Zahra seketika menoleh ke belakang, memperhatikan wajah suaminya yang memang ada bagian memar. Zahra sepenuhnya menghadap Zein, mengulurkan tangan untuk mengusap sudut bibir sang suami yang robek sedikit. "Apa ini sakit, Zein?" tanya Zahra lembut.

    Last Updated : 2024-08-07
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Zein si Tukang Jodoh

    "Kebetulan dia sedang hamil, bukan?"Lucas terdiam, menatap putrinya dengan mata melebar. Bukan menyangkal ataupun takut, tetapi kagum dengan putrinya sendiri. I-ini seperti Zahra yang dulu, lembut tetapi tegas. Akan tetapi Zahra yang baru tak hilang sama sekali, sangat terbuka dan berani. "Kau benar, Aurelia sayang," ucap Lucas pada akhirnya. "Ayah keliru, maafkan ayah, Zein," lanjut Lucas pada Zein, menatap lelaki dingin tersebut dengan sorot menyesal. Namun, bukan Zein namanya jika tak tengil dan menyebalkan. Alih-alih mengangguk atau memaafkan, pria itu malah menarekan pipi sebelah kanan ke arah Lucas–isyarat supaya Lucas memukulnya. "Masih ada tempat di sini. Silahkan pukul," ucap Zein enteng. "Ck, kau sangat menyebalkan, Nak." Lucas menatap Zein sinis, menghela napas lalu segera berdiri. "Meskipun begitu, Ayah tetap menunggu bukti darimu, Zein. Ayah tidak mau ada yang memanfaatkan situasi ini dan membuat Aureliaku terluka. Paham?" dingin Lucas di akhir kalimat, menatap penu

    Last Updated : 2024-08-07
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Titisan Menyebalkan

    Zahra sangat menikmati hari ini karena dia dibolehkan libur kerja oleh Zein sehingga Zahra bisa menghabiskan waktu dengan kedua putranya. Zahra menepati janji pada kedua putranya dengan bermain seharian bersama keduanya. Sekarang Zahra, Zein dan kedua putranya menuju kediaman Yudistia–mansion ayahnya. Ayahnya ingin mengadakan makan malam keluarga. Awalnya Zahra sangat senang dan bahagia, dia sangat antusias datang ke rumah ayahnya. Karena kecelakaan yang menimpanya, banyak ingatan manis terkubur–di mana ingatan tersebut sampai sekarang tak kunjung muncul. Hal-hal seperti ini membuat Zahra antusias karena berharap bisa memunculkan memori manis yang dia miliki dahulu. Jika semisal tak akan kembali lagi, tak masalah karena moment ini bisa menjadi menggantikan memori hilang tersebut. Ada hal spesial yang akan Zahra kenang serta ingat di masa mendatang. Namun, rasa semangat tersebut seketika hilang saat melihat dua orang perempuan yang duduk anggun di ruang tamu. Deana dan Anita! "Ha

    Last Updated : 2024-08-07
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Ketika dipaksa Mengalah

    Makan malam keluarga pun di laksanakan. Para maid begitu santun dan hormat pada Zahra. Tentu, karena Zahra adalah nona muda di rumah ini. Mereka juga begitu menghormati Zein karena mereka tahu siapa suami dari nona mereka tersebut. Di sisi lain, Deana menyungut pada mamanya. Dia iri melihat Zahra yang diperlakukan bak tuan putri oleh semua orang di rumah ini. Ketika Zahra melangkah masuk ke ruang makan, maid yang ada di sana langsung membungkuk dan mempersilahkan. Sedangkan saat dia yang lewat dengan mamanya, maid hanya berdiri diam. "Mah, aku juga ingin dihormati seperti Zahra," sungut Deana pelan pada mamanya. "Sabar, Sayang. Setelan Mama menikah dengan Tuan Lucas, maka kamulah Tuan putri di rumah ini. Zahra bukan apa-apa lagi," bisik Anita pada putrinya. Deana menganggukkan kepala, memanyunkan bibir karena masih tak suka pada Zahra yang begitu dihormati. Saat melihat Zahra duduk di sebelah Zein, perasaan kesal dan iri kembali muncul di benaknya."Mah, kapan Kak Zein jadi milik

    Last Updated : 2024-08-08
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Cemburu Tipis-tipis

    Zahra hampir menangis karena ucapan ayahnya. Kenapa ayahnya berpijak pada Deana padahal saat itu sudah ia jelaskan pada ayahnya jika Zein tidak meniduri perempuan itu? Hatinya sangat sakit, ayahnya memilih peduli pada Deana dibandingkan dirinya. Apa kata ayahnya? Deana sedang hamil dan butuh perhatian dari Zein? Lalu bagiamana dengan Zahra? Dia juga sedang hamil, Zein suaminya dan jelas-jelas anak dalam perutnya milik Zein. "Zahra, aku hanya sebentar kok," ucap Deana yang sudah kembali berdiri, tak sabar duduk di sebelah Zein. Zahra terdiam, menatap ayahnya dengan pandangan kecewa dan sakit hati. Mungkin efek hormon kehamilan juga, oleh sebab itu rasanya semakin perih. "Nak, ayolah." Lucas meminta. Zahra menghela napas pelan, berniat berdiri untuk berpindah tempat dengan Deana. Akan tetapi, tangannya ditahan oleh Zein, pria itu mendudukkan Zahra kembali ke tempat tersebut. Setelahnya secara mendadak dan mengejutkan Zein berani menggebrak meja secara kuat–membuat semua orang kaget

    Last Updated : 2024-08-08
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Kue Strawberry yang diperebutkan

    "Padahal Paman Raka tampan dan sangat baik," ucap Zahra pada Alana. Alana menanggapi dengan senyuman tipis, terlihat manis akan tetapi pahit dari dalam–dia menyembunyikan perasaan sesak dalam dada. Memang! Raka adalah pria yang baik, manis dan pengertian. Namun, pribadi Raka yang seperti itu hanya berlaku pada Zahra saja. Padanya … Raka sangat cuek dan terkesan tak peduli. "Bagaimana dengan Marcus? Kuperhatikan kalian akhir-akhir ini sangat dekat," lanjut Zahra. "Kamu sudah kuanggap saudara perempuanku, jangan sungkan untuk curhat padaku, Alana. Aku siap mendengar semua keluh kesah dan apa yang kamu rasakan."Kali ini senyuman Alana terlihat lebih nyata, begitu lebar dan terang. Matanya menyipit, seolah ikut tersenyum karena terharu dan senang mendengar perkataan Zahra. Ini yang membuatnya betah dan bahkan tak ragu bersumpah untuk melindungi nyonya-nya, Zahra sangat baik padanya. Sangat!"Saya dan Pak Marcus tidak memiliki hubungan apapun. Saya juga tidak menaruh perasaan padanya, N

    Last Updated : 2024-08-09
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Fobia dan Cemburu

    "Kebetulan aku suka Strawberry," ucap Raka tenang, setelah merampas kotak kue tersebut. Alana menatap heran pada Raka, memperhatikan pria tersebut yang sedang menikmati kue strawberry dengan santai. Zahra yang sejak tadi memperhatikan, tersenyum tipis–merasa lucu dengan tingkah Raka ketika merampas kue itu dari Alana. Terkesan cemburu bukan? Marcus mengedikkan pundak, acuh tak acuh pada Raka yang merampas kue dari Alana. "Nona Alan, jangan bersedih. Masih ada kue lain untukmu," ucap Marcus rendah, mengeluarkan sebuah kotak kue lain dari kantong–menyerahkannya pada Alana. "Terimakasih, Pak Marcus," ucap Alana lembut, tersenyum tipis pada Marcus, "silahkan duduk, Pak," lanjutnya, menggeser kursi kosong di sampingnya agar Marcus duduk di sebelahnya. Masih ada kursi kosong di sebelah Zahra, tetapi tidak mungkin Marcus duduk di sana. Bisa bahaya jika Zein datang. "Humm." Marcus berdehem, duduk di sebelah Alana. Sehingga sekarang posisi Alana berada di tengah Marcus dan Raka. Diam-dia

    Last Updated : 2024-08-10
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   Bertengkar

    "Masuklah secepatnya, jangan berlama-lama di sini," ucap Zein, mengecup ubun-ubun kepala Zahra lalu segera beranjak dari sana. Dia meminjam ruang kerja istrinya yang ada di mansion ini, Zein akan menggunakannya untuk membahas pekerjaan bersama Marcus. "Iya, Zein. Sebentar lagi aku akan masuk," ucap Zahra lembut, "anak-anak masih asyik bermain, biarkan mereka bermain sebentar lagi dan aku akan menemani," lanjutnya. Memang benar! Nail dan Aiden yang mendapat mainan baru, terlihat asyik bermain–tak jauh dari tempat Zahra duduk. Zein menganggukkan kepala, mengacak rambut Zahra kemudian segera beranjak dari sana bersama Marcus. Raka juga ikut masuk, dia yakin Zein dan Marcus pergi bukan untuk membahas pekerjaan. Dia tebak, Zein merencanakan sesuatu tentang masalah tadi. Raka sangat hapal dengan Zein, keponakannya tersebut tak akan tinggal diam jika itu sudah menyangkut Zahra. Zein pasti akan bertindak. Yang tersisa di sana hanya Alana dan Zahra. Zahra menawarkan mangga muda dengan t

    Last Updated : 2024-08-10

Latest chapter

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (48) Tamat

    "Bagaimana, Wife? Kau suka?" tanya Marc, menoleh pada istrinya dengan senyuman lembut. Alis Marc menaikkan sebelah, terkekeh pelan melihat reaksi istrinya. Belum apa-apa tetapi Kiana sudah membeku di tempat. Cih, bahkan dia belum mengutarakan cintanya pada sang istri. Kiana mematung di tempat, punggungnya terasa panas tetapi tangannya dingin. Masih dibagian sini tetapi Kiana sudah sangat gugup. Ya Tuhan! Kiana tak percaya jika Marc biasa menyiapkan tempat se indah ini. "Ekhem." Suara deheman tersebut membuat Kiana menoleh pada Marc. Matanya membelalak lebar, tak percaya dan terkejut pada Marc yang sudah bertekuk lutut dihadapannya. Pria itu memegang kotak hitam mewah, di mana ketika dibuka isinya adalah … kosong. "Ko-kosong?" bingung Kiana, gugup dan berdebar tak karuan. Marc mendapat kotak dan ternyata benar, kotak tersebut kosong. Dia berdecak pelan kemudian berdiri. Wajah Marc terlihat kesal, dingin secara bersamaan. "Ti-tidak apa-apa, Kak Marc. Tanpa cincin jug

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (47)

    "MARC!" jerit Disha antara syok dan horor. Akan tetapi yang dia panggil malah terlihat santai. Disha geleng-geleng kepala, sudah menangis karena melihat kejahatan putranya. Disha sangat lega suaminya tak ada di sini akan tetapi dia lupa juga titisan suaminya ada di sini. Marc dan Damon, sama saja! "Penjaga!" Daniel memangil penjaga, kemudian menyuruh mereka untuk membereskan kekacauan yang Marc lakukan, "bawa mayat perempuan ini, buang ketengah hutan. Jangan sampai ada jejak yang tertinggal." "Baik, Tuan." Para penjaga melaksanakan perintah, langsung membawa mayat Sofia dari sana. "Masalah sudah selesai. Dan … Marc, lain kali jangan seperti tadi. Kasihan orang-orang rumah yang tak terbiasa dengan suara tembakan, Nak. Apalagi istrimu," tegur Daniel kemudian pada cucunya. Dia geleng-geleng kepala karena Marc dan Damon sangat persis. Untung daddy dari cucunya tak ada di sini. Karena jika Damon di sini, tentu Damon akan membenarkan tindakan Marc dan bahkan bisa memarahi siapapun

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (46)

    "Bisa saja kamu membuat surat palsu," elak Sofia. "Masalah di rumah Kakek Nenekku, bukannya kamu yang lebih dulu menuduhku yang bukan-bukan?! Kamu menuduhku gembel dan berniat mengacaukan pesta, kamu mengusirku dari rumah Nenek dan Kakekku sendiri. Dan wajar bukan jika aku menyuruh maid di rumah Kakek Nenekku mengawasimu karena … seorang tamu tidak dikenal bisa-bisanya ada di ruang keluarga kami. Padahal ruangan itu area terlarang untuk para tamu. Pertanyaannya, kenapa kamu bisa di sana? Pasti berniat macam-macam bukan?" "Aku bukan pencuri!" marah Sofia, berteriak kesal karena tak tahan dengan tuduhan Kiana. Yang membuatnya semakin kesal adalah semua orang diam dan mendengarkan perkataan Kiana. "Kenapa marah? Aku saja tidak marah saat kamu mengusirku dari rumahku sendiri." Sofia memucat, menggelengkan kepala pada Audi. Dia berharap Audi tak percaya pada perkataan Kiana. "A-aku tidak mengusirnya, Nenek. A-aku bertujuan baik. Saat itu-- dia mengenakan pakaian santai. Sedangkan a

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (45) Berkumpul untuk Menyelesaikan Masalah

    "Kenapa kalian memenjarakan Sofia, Marc?" tanya Audi, menatap Marc dengan ekspresi tak enak kemudian menatap satu persatu anggota keluarga yang lain– yang telah ia suruh berkumpul di kediaman Lucas. Sofia juga ada di sana, sudah ia bebaskan dari penjara. Sofia menghubunginya, mengatakan jika Marc telah memenjarakannya karena kesalah pahaman. "Aku tidak memenjarakannya, Nek," jawab Marc, "dan aku juga tak mungkin memenjarakannya," lanjut Marc, seketika membuat Sofia tersenyum manis–merasa jika Marc memiliki perasaan padanya oleh sebab itu Marc tak ingin menjebloskannya dalam penjara. Audi juga terlihat senang mendengarkan penuturan Marc, ternyata Marc tak ingin menjebloskan Sofia dalam penjara. "Hukuman di penjara terlalu ringan untuk wanita itu. Kejahatan yang dia perbuat sudah sangat banyak," lanjut Marc, seketika membuat senyuman Audi hilang. Begitu juga dengan Sofia yang langsung memucat. "Penjara terlalu enak baginya," tambahnya yang semakin membuat Sofia ketakutan. "Marc

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (44) Tantangan Ungkapan Cinta

    Kiana menatap gambarnya yang salah coret, menganga sedikit lalu menoleh pada suaminya. Pria satu ini! Sangat-sangat tak aman untuk kesehatan jantung Kiana. Hell! Dari tadi, Marc sudah bagus hanya diam dan tak bersuara. Tetapi kenapa dia tiba-tiba mengeluarkan suara? See?! Sekalinya Marc berbicara, gambar Kiana rusak. Bencana! "Jawab." Marc bangkit dari kursi lalu menghampiri Kiana, dia berdiri di belakang istrinya–menatap sejenak pada gambar desain Kiana yang tergores pencil, cukup dalam dan parah. Melihat itu, Marc menarik salah satu sudut bibir ke atas–membentuk sebuah smirk tipis, geli melihat gambar istrinya. Jadi perempuan ini tadi kaget dan salah coret? Cih, menggemaskan. "Kau mencintaiku, Wife?" tanya Marc, membungkuk ke arah Kiana. Satu tangannya memegang sandaran kursi Kiana, satu lagi bertopang pada sisi meja istrinya. Kiana yang sedang menghapus bagian yang salah pada desain, menjadi kikuk lalu berakhir salah hapus. Marc berdecis geli, menarik penghapus dari tangan i

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (43) Pindah Mendadak

    Ceklek' Marc menoleh ke arah pintu, mendapati istrinya di sana. Kiana terlihat kaget, mungkin tak mengira jika Marc telah datang. Kiana masuk dalam kamar, menutupi pintu sembari berjalan menghampiri suaminya. Dia tersenyum manis, senang karena Marc akhirnya kembali. Ada banyak hal yang ingin Kiana ceritakan pada Marc, salah satunya niatan Gebara untuk melamar Kinara–kakaknya. Karena jika Gebara ingin melamar Kinara, pasti mereka akan ke negara Kiana. Itu yang membuat Kiana sangat senang, dia bisa pulang lalu bertemu dengan keluarganya. Tak bisa dipungkiri, Kiana sangat rindu pada keluarganya. "Kak Marc kapan pulang?" tanya Kiana, masih tersenyum manis pada Marc. Pria itu menaikkan sebelah alis, menampilkan raut muka dingin dan tatapan yang cukup mengintimidasi. "Baru saja." Kiana cengar cengir, mendudukkan diri di pinggir ranjang. "Kau sepertinya terlihat sangat senang." Kiana menganggukkan kepala. "Kak Gebara sudah memantapkan niatannya untuk melamar Kak Kinara. Minggu

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (42) Jebakan Sofia?

    Sofia! "Untuk apa kamu datang ke sini?" sinis Kiana, menatap Sofia kesal secara terang-terangan. "Tuan meninggalkan laporan penting dan aku datang untuk menjemputnya," ucap Sofia dengan nada angkuh, berniat masuk akan tetapi Kiana dengan cepat mendorong pundaknya. "Jangan menginjakkan kaki kotormu ke dalam kamarku dan Kak Marc." Tak mau kalah, Kiana memperlihatkan keangkuhan yang sesungguhnya pada Sofia, "makhluk rendahan sepertimu bisa mencemari kamar kami," lanjut Kiana. Sofia mengepalkan tangan, menatap begitu marah pada Kiana. "Kiana! Jaga ucapanmu, ini bukan keluarga Melviano! Mungkin di keluargamu, kamu adalah nona muda yang selalu dihormati dan dimanja. Tetapi di sini …-" Kiana langsung memotong, berkata santai dengan bersedekap di dada, "nyonya Lucas. Aku malah naik jabatan di sini. Dari Lady Melviano, menjadi Nyonya Lucas. Iri, Remahan Biskuit?" ejek Kiana di akhir kalimat. Sofia semakin marah mendengar ucapan Kiana. Dia sangat tak terima, apalagi bagian Kiana meny

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (41) Ternyata Memikirkan Hal yang Sama

    "A-aku memang kecelakaan, Tante. A-aku bahkan hampir mati." pekik Sofia, menangis dengan air mata yang terus meluruh. Disha menghela napas, tak ingin berdebat lagi dengan perempuan tersebut. "Kalau begitu biarkan Arseno memeriksa kakimu," ucap Disha dengan nada tegas. Sofia memucat, gugup dan terlihat panik. Kakinya tidak sakit ataupun patah. Meski Arseno bukan dokter ortopedi, tetapi dia yakin kalau Arseno akan tahu kebohongannya. Namun, jika dia keukeuh menolak, Disha akan lebih curiga padanya. Disha memanggil beberapa maid untuk membawa Sofia ke dalam, setelah itu dia menyuruh keponakannya untuk memeriksa kaki Sofia. ***Cup' Marc mencium bibir Kiana, melumatnya cukup kasar dan penuh penuntutan. Saat ini mereka sudah dalam kamar, membuat Marc leluasa untuk mencium istrinya. "Ummff--" Kiana memberontak, cukup kaget karena Marc tiba-tiba menciumnya. Dia juga ingin mengatakan sesuatu pada Marc, oleh sebab itu dia berupaya menghentikan Marc. "Kau menolak ciumanku?" ucap Marc, me

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (40) Drama Sofia Yang Terbongkar

    Setelah berbicara pada Eliza, Kiana menemui mama mertuanya. Dia tak enak hati melihat sang mama mertua yang sibuk ikut membantu persiapan pesta untuk nanti malam. Karena tidak tahu harus membantu apa, Kiana mendekati mama mertuanya untuk bertanya. Akan tetapi, sang mama mertua malah menyuruh Kiana istirahat–menyuruh Yoona supaya mengantar Kiana ke kamar. Yoona berbeda dengan Eliza, perempuan ini sangat santai dan juga ramah. Yoona memiliki seorang kakak bernama Gerald De Lucas, dan dia ternyata bekerja di DSL. Hanya saja karena Kiana tak memperhatikan dan Gerald tak terlalu menonjol orangnya, Kiana tak tahu jika Gerald adalah sepupu Marc. Suaminya juga punya satu sepupu laki-laki lainnya. Namanya Arseno De Lucas (anak dari Ando dan Aulia) di mana Ando adalah paman tertua Marc. Arseno sendiri memilih berbeda, menjadi seorang dokter bedah yang sudah terkenal keahliannya di negara ini. "Yoona, aku akan membantumu. Katakan apa yang bisa ku lakukan?" ucap Kiana, menolak masuk dalam ka

DMCA.com Protection Status