Share

Bab 944

Wajah Clara seketika memerah. Setiap kali Satya membalas kebaikannya, kaki Clara akan lemas hingga tidak sanggup berjalan. Meskipun dirinya sedang hamil, Satya tetap punya cara untuk membuatnya terbang ke awang-awang.

Clara tidak mau terlihat takut. Dia mengambil bukunya, lalu menepuk kepala Satya dan menyahut, "Aku nggak butuh balasan apa pun!"

Tingkah Clara sungguh menggemaskan. Meskipun Satya sedang tidak ingin melakukannya, dia tidak bisa menahan diri untuk mendekapkan Clara ke pelukan, membujuknya untuk memberitahunya rencananya.

Clara membenamkan wajahnya di pelukan Satya. Piama sutra berwarna hitam memperlihatkan kulitnya yang putih dan mulus. Sungguh menggoda.

Clara mengelus wajah tampan Satya sambil memberi tahu rencananya. Satya makin luluh dibuatnya. Dia menjadi ingin melakukannya dengan Clara.

Setelah merenung sejenak, Satya berkata, "Oke, lakukan saja. Ada aku di belakangmu. Aku akan menjadi tamengmu!"

....

Tiga hari kemudian, di pesta yang diadakan Keluarga Wirawan di Kot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status