Share

Bab 945

Malam sudah larut dan sepi.

Rumah Keluarga Sadali tampak sunyi. Di kamar tidur utama di lantai dua, Veren sedang membereskan barang-barangnya di dalam lemari pakaian. Pakaian dan perhiasan yang biasa dipakainya sudah dimasukkan ke dalam dua koper besar ....

Agus sedang merokok di luar kamar. Asbaknya sudah penuh dengan puntung rokok.

Veren menarik kopernya keluar, lalu bertanya kepada suaminya, "Agus, kamu mau pergi denganku nggak? Kalau mau, kita masih bisa jadi pasangan yang harmonis .... Kalau nggak, aku juga akan menghormati pilihanmu. Tapi, hubungan kita sebagai suami istri akan berakhir sampai di sini." Suara wanita itu terdengar menahan emosi ketika melanjutkan, "Aku nggak bisa lagi tinggal di rumah ini."

Veren sangat menghormati Malik dan menganggapnya seperti ayah kandung sendiri. Namun, takdir malah mempermainkannya. Dia tidak pernah menyangka bahwa orang tua yang bijaksana itu ternyata begitu bodoh. Malik tidak mau mengobati cucu kandungnya sendiri karena takut merusak keseh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status