Share

Chapter 19

Suasana mendadak hening setelah Dori memberi saran pada Anton, melihat keadaan tidak enak Raizan berusaha mencairkan suasana dengan cara ia menunda usulan dari Dori.

"Ah, tentang itu biar nanti Pak Anton sendiri yang membicarakannya dengan saya. Itu pun kalau beliau menginginkan." Cetus Raizan seramah mungkin.

Ia tidak ingin membuat suasana semakin buruk, setelah perbincangan mereka usai. Raizan meminta Cyra keluar lebih dulu, sebab ada hal pribadi yang mau ia bicarakan dengan kliennya itu.

Cyra patuh, ia melenggang menuju pintu keluar. Ia berniat pergi ke lift namun secara tiba-tiba Anton menarik pergelangan tangannya, dan membawanya menuju tangga darurat.

"Cyra, sejak kapan kamu menjadi sekertaris pak Raizan?" cecar Anton.

"Baru hari ini, Papah kenapa mau menjual saham perusahaan nenek?"

"Papah butuh uang, adikmu juga perlu uang banyak! Kalo kamu tidak mau saham itu di jual, kamu harus memberikan Papah uang!" Tegas Anton.

Cyra mengernyitkan kedua alisnya, ia melepas paksa cek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status