Share

Bab 481

Bunga duduk begitu saja di samping ranjang, tampak sangat lemah, membuat Surya menjadi tidak tahu harus berbuat apa.

"Senior, kamu nggak merasa kalau aku nggak sopan, 'kan?" tanya Bunga dengan malu-malu.

Surya terbatuk sekali, lalu berkata, "Sudah mau masuk musim hujan, hati-hati masuk angin."

"Senior, sebenarnya aku tahu kalau aku nggak layak untukmu, tapi kalau kamu butuh, lakukan saja. Aku nggak akan mengikat Senior, malah akan merasa sangat terhormat. Selain itu, aku masih perawan," kata Bunga sambil menggigit bibirnya dengan wajah merah merona.

Mendengar itu, Surya mengerutkan dahinya, lalu berjalan perlahan ke hadapan Bunga.

Bunga memejamkan matanya, lalu perlahan-lahan berbaring di ranjang.

Detik berikutnya, Surya menutupi Bunga dengan selimut, lalu berkata, "Kalau lelah, istirahatlah sebentar. Nanti kita berangkat tepat waktu."

Bunga langsung dibuat kebingungan dengan selimut itu. Dia hanya membalas dengan suara kecil, "Oke, Senior."

Surya menggelengkan kepalanya, lalu duduk di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status