Share

Bab 483

Bunga mengepalkan tangannya dengan marah sambil menggertakkan giginya.

Shelly memperlakukan dirinya seperti ini, membuat dia merasa sangat terhina hingga Bunga ingin sekali menampar mantan sahabatnya itu.

Namun, dia tahu bahwa dia tidak bisa bersikap impulsif sekarang. Kakaknya masih berada di tangan mereka. Jadi, dia hanya bisa menahan diri.

Pada saat ini, Surya berkata perlahan, "Shelly, tindakanmu ini sangat kejam. Cepat atau lambat kamu akan mendapat karma. Julianto, kamu juga menggunakan kekuasaanmu untuk menindas orang lain, konsekuensinya nggak akan baik. Aku menyarankan kalian untuk memperbaiki kelakukan kalian."

"Omong kosong. Pak Julianto, dia berani bicara dengan kita seperti ini. Dia sudah keterlaluan. Kenapa kamu masih belum mengurusnya juga?" teriak Shelly dengan marah.

Wajah Julianto juga menjadi muram. Dia berkata dengan dingin, "Bocah, apa kamu pikir kamu bisa bersikap seenaknya di Kota Yogu? Elga, patahkan kedua kakinya, lalu lempar dia ke Sungai Hondura."

Elga sang p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status