Share

34. Hukuman

Felen berdiri tegang di belakang Atheris yang tengah mengetuk pintu besar dengan label kepala sekolah tersemat di sana. Telapak tangannya berkeringat, dan ia berkali-kali mengambil napas panjang demi meredakan kegugupan yang menyelimuti hati.

"Silakan, Nona. Tuan Asmodeus sudah menunggu di dalam." Atheris mempersilakan Felen masuk setelah membukakan pintu untuknya.

Ketika Felen telah memasuki ruangan beraroma segar bunga mawar itu, seraut wajah tampan dengan kecantikan yang berpadu menyambutnya. Ia terpaku di tempat sembari mengedipkan kelopak mata. Ini pertama kalinya Felen berhadapan langsung dengan Asmodeus dalam posisi sangat dekat. Terlebih kini mereka bertemu dalam ketenangan.

Ia langsung terpukau pada penampilan luar iblis itu.

Rambut blonde Asmodeus terlihat berkilau ketika tertimpa cahaya lilin. Wajah pria itu tampak kecil dan proporsional, dinaungi oleh bulu mata letik serta alis yang melengkung sempurna. Bagian paling menonjol adalah iris matan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status