Share

33. Racun Siren

"Sepertinya pesta malam ini selesai sampai di sini saja." Asmodeus maju ke depan seraya membuka topeng yang menutupi sebagian wajahnya. Senyum manis yang memberi kesan dingin terukir di bibir pria itu.

"Ya, kau benar," balas Leon menyetujui. Ia membuka jas yang membalut tubuhnya dan menyampirkan jas tersebut di bahu Felen untuk menutupi punggung gadis itu yang terekspos. Setelahnya, Leon menarik diri dan berdiri di depan Felen, menghalau setiap pandangan penasaran yang tertuju pada gadis itu dari para iblis, malaikat, dan manusia di sana.

Tindakan sederhana namun manis tersebut membuat bola mata Felen membesar. Tidak menyangka Leon akan memperlakukannya dengan sangat hati-hati seperti itu. Kekagetan tersebut tidak hanya dirasakan oleh Felen, tetapi juga oleh para tamu yang memerhatikan interaksi Leon dan Felen dengan sangat intens.

Salah satu iblis yang berdiri paling depan maju ke hadapan Asmodeus dan berkata, "terima kasih atas pestanya, Tuan Asmodeus. Kami se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status