Share

Nana dan Tania

Nana dan Tania cukup lama berdiam diri, sama-sama canggung dan tidak tahu harus mulai dari mana untuk membuka obrolan.

"Mbak, saya minta maaf ya pernah melukai Omil." Tania terlebih dahulu membuka obrolan dengan permintaan maafnya.

"Iya mbak. Saya tahu kok kalau ada banyak orang yang tidak menyukai kucing terutama dengan alasan kesehatan." Nana menyahut datar ucapan Tania.

"Iya, begitulah mbak." Tania mengiyakan ucapan Nana dengan canggung.

Meski sejujurnya alasannya bertindak kasar terhadap Omil karena kecemburuannya pada binatang berbulu itu yang selalu mendapat perhatian dari sang putra, Alvin. Alasan yang di kemudian hari disebut konyol oleh sang adik.

Bahkan jika Tania bersikap jujur, waktu itu dirinyapun tidak memiliki kecemburuan berlebihan pada Nana. Dia masih memiliki rasa percaya diri yang tinggi atas kehadiran orang ketiga, siapapun dia di dalam rumah tangganya.

Tania melirik Nana yang tengah berkonsentrasi mengemudikan kendaraan. Wanita cantik inilah yang melunturkan rasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status