Share

Pertemuan Tak Terduga

Nana menyesap kopinya sembari menikmati pemandangan menjelang malam kota Denpasar. Beberapa hari di Jerez membuatnya rindu kopi racikan Mas Gimbal, salah satu baristanya yang jago meracik kopi enak dan nikmat.

"Gelang baru cin?" Eci menatap gelangnya dan mengerling menggodanya.

"Ah, dirimu tahu saja kalau ada yang berkilau dan baru." Mbak Linda menepuk lengan pria cantik.

"Pasti dong. Nana beli di mana ini?" Eci bertanya dengan gaya kemayu khasnya.

"Oleh-oleh dari teman." Nana tersenyum dan menatap gelang gioknya.

Erick memberikan gelang itu saat malam terakhir bersamanya di Jerez. Bersama beberapa perhiasan rambut dan kalung. Semua itu yang menjadi pilihannya di toko perhiasan favoritnya di Singapura waktu itu.

"Cantik, cocok dengan kulitmu." Eci berkomentar dan mengambil smartphone-nya, mengambil foto Nana tapi berfokus pada gelangnya.

Pria cantik itu memiliki akun media sosial yang berisikan konten-konten bertema fashion dan segala pernak-perniknya. Dia sendiri saat ini tengah meri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status