Share

Mertua Dan Menantu

Tania duduk menundukkan kepalanya. Tidak berani menatap ibu mertuanya yang duduk di hadapannya dan menatapnya dengan rumit.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa masalah sepele menjadi bertele-tele, Tania?" Sang ibu mertua bertanya dengan hati-hati.

"Saya tidak tahu mi. Saya pikir ini hanya masalah kecil, namun Erick rupanya menganggap ini penting sekali." Tania mulai terisak.

"Sudah jangan menangis. Itu tidak akan menyelesaikan masalah." Mami mertuanya masih menatapnya.

"Tania, sebenarnya kalau mami simpulkan, ini adalah tumpukan berbagai masalah yang tidak pernah kalian selesaikan." Lanjutnya dengan pelan.

"Maksud mami?" Tania mendongakkan kepala menatap ibu mertuanya.

"Setiap ada masalah kalian tidak segera menyelesaikannya. Membiarkannya mengendap dan terlupakan. Sekilas rumah tangga kalian baik-baik saja, namun di titik tertentu, tumpukan masalah itu menjadi bom waktu." Mami berbicara cukup panjang menjelaskan maksudnya tadi.

"Tania, bagi lelaki kepuasan di atas tempat tidur itu s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status