Share

117. Richard Gelisah!

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-13 14:31:15

"Kamu ... suamiku?"

Wajah cantik Jeany tampak sangat terkejut saat mendengar jawaban Richard, sedangkan Richard, mengangguk dengan putus asa.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu? Tentu saja aku suamimu, Jeany. Jangan mengajakku bercanda tentang masalah ini," jawabnya seraya mengulurkan tangan, berusaha untuk menyentuh Jeany yang sayangnya malah melangkah mundur.

Penolakan itu membuat Richard merasa begitu patah hati sehingga dia hanya bisa mengepalkan tangannya erat-erat sebelum menariknya kembali.

"Jeany, kenapa... "

Richard merasa hatinya sangat sakit saat melihat sang istri, yang sudah tak dia temui beberapa bulan, malah seperti menolak kehadirannya.

Ingatan dan trauma ditinggalkan oleh Jeany saat masa kuliah membuat tubuh Richard menegang. Dia tak bisa membayangkan bagaimana jika kali ini Jeany menolak dirinya lagi.

Bukankah sebelum Jeany hilang, mereka sudah saling mencintai. Kehidupan pernikahan mereka juga mesra. Lalu kenapa sekarang Jeany memandang dirinya seperti orang asi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mamath Vera
pengemar setia
goodnovel comment avatar
Lil Seven
siapppp kak makasih sudah baca
goodnovel comment avatar
Hana Oseri
update yang banyak yah thor ehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   118. Masih Ragu

    "Jeany, ehm... senyumku mungkin agak sedikit menakutkan, tapi wajahku.... "Richard yang cemas sendiri menunggu penilaian dari istrinya, berkata dengan sedikit gagap. Bahkan tak sanggup menyelesaikan ucapan. Berbeda dengan Jeany yang masih terus menatap wajah Richard, dan segera menjawab tanpa berpikir. "Kamu sangat tampan. Yah, wajahmu seperti malaikat yang turun dari surga," ucapnya, yang tentu saja membuat Richard lega bukan main. Sayangnya, kelegaan itu hanya bertahan sebentar saat Jeany melanjutkan ucapan. "Tapi.... ""Tapi apa, Jeany?" tanya Richard, menyembunyikan rasa frustasi di dalam hatinya. Dia sudah lolos tes verifikasi ketampanan, sekarang apalagi? "Tapi aku ragu kamu suamiku?"Jeany mengatakan itu dengan nada ringan, sedangkan Richard hanya bisa menyugar rambutnya ke belakang dengan helaan napas panjang. "Kenapa lagi? Aku tidak jelek seperti anak kepala desa itu dan kamu bilang aku tampan. Aku sudah lolos tes, jadi jelas suamimu, Jeany," sahut Richard, semakin pu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-14
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   119. Sikap Jeany Yang Mencurigakan

    "Aku suamimu dan selamanya hanya suami kamu, Jeany. Maafkan aku karena terlalu terlambat menemukan keberadaan kamu."Jawaban Richard yang begitu tegas saat terus meng klaim dirinya sebagai suami Jeany, membuat wanita itu tersenyum dan memegangi kepalanya. "Tidak masalah, hanya saja maafkan aku. Aku masih bingung karena semuanya terasa sangat mendadak," ucap Jeany, yang membuat Richard mengangguk. "Aku mengerti," jawab Richard dengan penuh pengertian. menepuk lembut punggung Jeany. "Kalau begitu, maukah kamu pergi dengaku, Jeany? Aku berjanji akan mengembalikan ingatanmu seperti semula," ajak Richard. "Ehm... baiklah," jawab Jeany setelah ragu beberapa saat. Richard tersenyum lega mendengar itu dan tanpa menunggu lama, langsung mengurus kepergian Jeany. Setelah melalui beberapa prosedur, Richard akhirnya membawa Jeany kembali ke kota, dia juga mempersilahkan kepada Jeany untuk melakukan perpisahan kepada nenek yang telah merawatnya dan berjanji untuk membuatkan rumah yang layak b

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-14
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   120. Rahasia Besar Jeany

    "Ahh, gila. Semuanya kacau," ucap Jeany begitu dia pulang ke rumah bersama Richard. Saat ini Richard sedang di kamar mandi saat Jeany dibawanya masuk ke kamar untuk tidur bersama. Awalnya Jeany menunggu dengan tenang di atas ranjang sambil mengedarkan pandangan ke seluruh interior kamar Richard yang memiliki gaya minimalis dan hanya ada warna-warna monokrom di sana. Namun, setelah Richard benar-benar sibuk di kamar mandi, dia akhirnya mendesah panjang. "Huft, aku harus tenang dan mencari kesempatan untuk menjelaskan semuanya kepada Richard," gumam Jeany, memandang cemas ke arah kamar mandi tempat Richard berada sekarang. Jeany menggigit bibir bawahnya dan mengeluarkan desahan putus asa sekali lagi. "Ugh, gila. Gila. Kenapa sih kemarin aku melakukan hal itu?"Jeany memukul kepalanya sendiri, menyesali drama yang baru saja dia mainkan untuk menggoda Richard. Jadi, sebenarnya Jeany sama sekali tidak menderita hilang ingatan. Saat Richard mendatangi dirinya siang itu di dapur ruma

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-15
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   121. Di Bawah Godaan Richard

    Jeany bertanya dengan badan gemetar halus, bukan gemetar karena takut, melainkan secara aneh saat ini dia malah bersemangat atas pertanyaan suaminya."Kamu tidak tahu maksudnya apa?" Richard bertanya sembari dengan gerakan ringan mengambil handuk di tangan istrinya, lalu pria itu mengulurkan tangannya dan menyentuh bibir sang istri dengan ujung jempol. "Aku bilang jangan memancingku. Memancing untuk memakanmu."Richard mengatakan itu dengan nada rendah. Ucapannya itu membuat Jeany reflek tersenyum kaku sambil menelan ludah kering. "Tapi aku ... aku bukan makanan," jawab Jeany, dengan jantung yang rasanya mau meledak padahal Richard bhanya membelai bibir bawah Jeany, dengan ujung jemarinya. "Hm, kamu memang bukan makanan," sahut Richard, menggerakkan jari telunjuknya ke dagu Jeany, gerakannya sangat lembut tapi gilanya, Jeany merasa tubuh bagian bawahnya justru berdenyut. Richard menyeringai dengan ekspresi yang membuat wajahnya menjadi semakin tampan, menggerakkan jari telunjukn

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-15
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   122. Mencapai Puncak Bersama

    "Kenapa?" tanya Richard dengan nada menggoda. "Aku ... aku malu kamu menjilati bagian pribadiku," jawab Jeany seraya menutup mukanya dengan kedua tangan, meski dia sangat suka diperlakukan seperti itu, dia tak bisa menutupi rasa malunya. Richard hanya tertawa melihat ekspresi Jeany dan kini bersiap untuk memasuki tubuh Jeany segera setelah membuat bagian bawah wanita yang dicintainya itu basah kuyup."H-hey!"Mata Jeany membelalak kaget saat melihat Richard yang melepas pakaiannya dan melihat celana dalam pria itu. Karena fisiknya sangat sempurna. Otot-ototnya seimbang. Bahu lebar, lengan berotot, dan pandangan ke bawah yang mantap di pangkalan….Pusaka milik Richard yang besar dan terangkat dengan kuat menarik perhatian Jeany dan seketika membuat wajah wanita itu merah padam karena malu. Tanpa disadari, Jeany menelan ludah saat melihat ukuran Richard. Itu... sangat besar. "Jeany-ku.... "Richard tersenyum dengan begitu menawan kepada Jeany saat memanggil namanya dan meminta iz

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   123. Pembicaraan Tertunda

    "Haaaa."Setelah mengeluarkan cairannya di dalam diri Jeany, , tubuh Richard kini jatuh ke sisi sebelah istrinya yang berbaring telentang. Sebelum ini, mereka telah bernafsu terhadap tubuh satu sama lain, tetapi mereka tidak dapat memiliki kepuasan yang memuaskan saat saling berpelukan di tempat tidur bersebelahan. Rasanya mencapai puncak satu kali masih terasa sangat kurang. Keduanya saling berpelukan dengan tubuh basah oleh keringat, Richard dengan lembut mencium kening Jeany yang basah, dan membisikkan kata terima kasih. Jeany yang baru merasa malu saat mereka kini berpelukan tanpa mengenakan sehelai benang pun, membenamkan wajahnya di dada Richard yang hangat, untuk menutupi wajahnya yang memerah. Richard tertawa rendah melihat ekspresi malu-malu Jeany, membenahi anak rambut Jeany yang menyentuh pipi sang istri dan berbisik dengan suara lembut dan menggoda. "Jeany, lanjut ronde kedua, yuk? Aku belum puas, nih."Mendengar itu, mata Jeany seketika terbelalak lebar. "H-hah? Tun

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   124. Menggoda Richard

    "Aduh, lelahnya."Jeany menggeliat di atas tempat tidurnya. Hari ini dia merasa lelah sekali. Apalagi tadi malam, Richard mengajaknya 'lembur' lagi, seperti membalas waktu tiga bulan yang mereka lewatkan. "Dia bahkan lebih beringas dibandingkan saat pengantin baru. Bagaimana dia memiliki tenaga sebanyak itu," gumam Jeany, keheranan dengan kekuatan yang fisik yang dimiliki Richard suaminya. Itu karena malam hari dia akan menghabiskan waktu bertempur dengan Jeany, tapi pagi harinya langsung berangkat bekerja. Benar-benar luar biasa."Apakah aku harus mulai olahraga dari sekarang? Untuk mengimbangi Richard?"Jeany bergumam lagi. "Haaa, tapi aku harus segera membicarakan masalah amnesia ini. Richard sepertinya sudah tidak mempermasalahkan apakah aku amnesia atau tidak, tapi... jika aku dibawa ke rumah sakit lagi...."Jeany takut jika dia akan mempermalukan diri jika tidak segera berkata dengan jujur kepada Richard, apalagi samar-samar tadi malam dia mendengar jika Richard akan membawa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   125. Istirahatlah!

    Bukannya mengangguk, Jeany malah menggeleng. "Tidak mau."Jeany dengan sengaja menjauhkan wajahnya dari Richard, menghindari dijilat pria itu karena dia sedang ingin menggoda suaminya yang memiliki nafsu luar biasa. "Jeany, hm. Sekarang begini ya ke suami sendiri."Richard mengajukan protes, memandang Jeany dengan cemberut, yang membuat Jeany tertawa gemas dalam hati tapi di luar dia pura-pura memasang tampang sok polos. "Begini bagaimana, aku hanya menyentuhmu saja, tidak bermaksud melakukan hal lain. Kamu tidak mau aku sentuh? Tidak suka?" balas Jeany tanpa rasa bersalah, menangkupkan kedua tangannya di wajah Richard, lalu memainkan hidung mancung suaminya yang sangat tampan dan sedang cemberut tersebut. Jeany tertawa saat melihat bibir merah muda Richard yang cemberut, lalu mencubitnya lembut.Sebelum kemudian kedua tangannya turun ke leher Richard dan bermain-main dengan jakun Richard yang sangat macho. Richard yang akhirnya sadar bahwa saat ini Jeany sedang menggodanya, lang

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   554. Bukan Kakek-Kakek

    "Luke." Jamie melirik tajam ke arah Luke saat melihat kekacauan di depannya, sedangkan Luke yang mulutnya melongo mendengar ada anak SMA yang memanggil Jamie kakek tua, langsung menatap Jamie ndan menggeleng panik karena tahu Jamie sedang menuduh dia ada di balik semua ini. "Bukan, bukan saya, Tuan! Saya tidak tahu siapa dia dan kenapa anak kecil ini ada di sini!" elak Luke, menggerakkan tangannya ke sana kemari dengan panik dan gugup. Dia sendiri tak tahu siapa bocil kematian ini! "Heh, Bocah. Siapa kamu?! Kenapa kamu datang-datang ke sini dan memanggil bosku kakek tua?!" hardik Luke, galak. "Di sini kantor Jamie Jung, kan?" Gadis itu balas bertanya tanpa takut. "Ya, benar. Lalu?" "Aku bilang, aku mau nikah sama kakek-kakek kayak dia!" serunya dengan suara lantang. "Kakek-kakek? Siapa yang kamu maksud kakek?" sergah Jamie sambil berdiri tak terima, ekspresinya begitu dingin karena sangat kesal dipanggil kakek-kakek. "Kamu... kamu siapa?" Gadis itu, yang baru melihat sosok

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   553. Nikahi Aku Saja!

    "Luke, apa maksud semua ini? Aku telah membatalkan rapat penting demi menghargai usahamu, tapi di mana wanita yang kamu rekomendasikan itu? Mengapa aku harus menunggu seperti ini?" Jamie, yang tampak kehilangan kesabaran setelah mengetahui ia harus menunggu di lokasi pertemuan, bertanya dengan nada dingin kepada Luke. "E-ehm, Tuan. Mohon tunggu sebentar. Saya sudah menghubungi Tuan Marcel, dan beliau mengatakan bahwa putrinya sudah dalam perjalanan ke sini," jawab Luke dengan suara tergagap. Jamie melirik jam tangannya dan berkata dengan nada tegas yang tak terbantahkan. "Aku tidak dapat menunggu terlalu lama. Kalau dalam lima menit dia belum tiba, aku akan pergi." "T-Tolong beri waktu sepuluh menit saja, Tuan! Tuan Marcel sedang berusaha melacak keberadaan putrinya," mohon Luke dengan panik, sambil kembali menelepon. "Apakah aku serendah itu hingga harus diperlakukan seperti ini? Kalau bukan karena ini adalah kesempatan terakhirmu, aku tidak akan sudi berada di sini, Luke," cet

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   552. Wajah Tampan Yang Tersia-siakan.

    "Hah, Tuan. Apa lagi yang harus saya lakukan?" Apa yang kurang dari Jamie? Tampan, kaya raya, dan matang. Semua wanita dipastikan akan rela mengantre untuk menjadi istrinya, atau bahkan hanya untuk menjadi teman satu malamnya. Namun, sang atasan benar-benar dingin—seperti es kutub. Luke benar-benar tak habis pikir. Wanita seperti apa yang sedang dicari oleh Jamie? Semua wanita yang telah dia seleksi hampir mendekati sempurna—dari segi penampilan, masa depan, masa lalu, pendidikan, bahkan latar belakang keluarga. Lalu, apa yang masih kurang? Luke menatap atasannya dengan putus asa, tidak tahu lagi harus menyodorkan wanita seperti apa kepada Jamie. Luke bahkan telah menyelidiki masa lalu Jamie, dan ia tidak menemukan satu pun wanita yang pernah menjadi bagian dari kehidupan pria itu. Apa yang menahan Jamie hingga enggan menikah? Adiknya saja yang usia terpaut cukup jauh, kini sudah memiliki anak. Luke benar-benar frustrasi. Itu karena ia peduli pada Jamie dan ingin atasannya itu b

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   551. (SEASON 2 TAMAT) Membujuk Pria Tampan Untuk Menikah?

    **Beberapa puluh tahun kemudian...** Putri Kyle, Lyra, benar-benar menikah dengan Arsion. Kehidupan semua orang berjalan lancar dan bahagia. Dan hari ini, tanpa terasa, Lyra melahirkan putri pertamanya. Semua orang telah menemukan pasangan hidup mereka masing-masing, kecuali Jamie, anak yang dahulu diadopsi oleh Kyle dan Luana. Kini, ia menjadi pemilik perusahaan keamanan ternama dan dikenal sebagai pria lajang paling diminati karena ketampanannya. Anehnya, meski usianya telah melampaui 30 tahun, ia masih betah hidup sendiri. Sepulang dari pekerjaan yang sibuk, Jamie mengunjungi adiknya, Lyra, untuk memberikan ucapan selamat. "Selamat atas kelahiran putri pertamamu, Lyra. Aku sudah mengabari Ayah dan Ibu. Mereka terlihat sangat bahagia. Apakah engkau ingin membawa bayimu menemui mereka?" tawar Jamie kepada sang adik yang kini telah menjadi seorang ibu, sementara dirinya masih sendiri tanpa pasangan. Mendengar tawaran itu, Lyra tidak langsung menjawab, namun gerak tubuhnya menunj

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   550. Aku... Aku Hamil!

    "Sayang! Kyle, aku.. aku hamil!" Teriakan Luana di pagi hari membuat Kyle seketika terbangun dari tidurnya. Dia menyibak selimut dan berlari ke kamar mandi di mana Luana sedang terduduk di lantai kamar mandi sambil memegang test pack di tangannya dengan tubuh gemetar. Sedang satu tangan yang lain menutup mulut dengan pipi yang basah oleh air mata. "Apa tadi yang kamu bilang, Luna?" Luana mendongak, menatap suaminya tersebut dengan mata berkaca-kaca dan menyodorkan test pack yang sedari tadi dia pegang. "Aku... aku hamil, hasilnya positif" ucap Luana dengan bibir bergetar. Haru, bahagia dan masih tak percaya memenuhi ekspresi wajahnya. Kyle melihat tanda positif di benda ramping warna putih tersebut, matanya terbelalak lebar dan langsung ikut terduduk, memeluk sang istri tercinta. "Akhirnya, akhirnya, ya, Lun. Akhirnya kita benar-benar akan menjadi orang tua." Kyle memeluk erat istrinya yang terisak-isak, ini mungkin pagi paling bahagia selama masa pernikahan merek

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   549. Kabar Baik!

    Raphael mengucap hal itu dengan acuh tak acuh, tapi langsung menembus hati Kyle. Kyle menyugar rambutnya dengan ekspresi lelah dan bertanya, "Memangnya kabar baik apa yang kau bawa, Pak Tua? Jangan hanya memberiku harapan palsu," ancamnya. Jiwa Kyle saat ini sedang lelah sehingga dia tidak akan mentolerir apa pun yang membuat dirinya tak puas. Raphael memandang Kyle dengan ekspresi tenang, melanjutkan ucapannya. "Aku menemukan cara agar Luana bisa hamil, dan aku berani memastikan bahwa kehamilan ini tidak akan mengancam nyawanya sama sekali. Kau tak perlu takut ditinggal olehnya setelah dia melahirkan, seperti nasib ibumu. Hal itu tidak akan terjadi." Ucapan Raphael membuat Kyle membelalakkan matanya. "Sungguh? Bagaimana caranya?" Ada setitik harapan di mata Kyle saat mendengar ucapan Raphael tersebut, meski hatinya masih diliputi rasa was-was. Benarkah... benarkah ada cara seperti itu? Luana bisa hamil, mereka berdua akhirnya mempunyai buah hati tanpa perlu sya

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   548. Izinkan Istrimu Hamil

    Rion sadar bahwa penuturannya tersebut bisa diartikan berbeda oleh Kyle, karena itu Rion pun buru-buru melanjutkan ucapannya. "Memang saat menghadapi ini secara langsung seperti ini, rasanya sangat berat, tapi setiap mengingat bahwa ini adalah pilihannya dan keputusan Leanna, saya merasa sedikit kuat, Tuan Muda. Apalagi saat dia berjanji bahwa akan terbangun suatu hari nanti, saat putra kami beranjak dewasa dan mulai bisa mengendalikan kekuatan yang diturunkan Leanna. Saya... saya merasa memegang sebuah harapan." Rion mengatakan hal itu dengan suara lirih tapi penuh tekad. Yah, meskipun jarang sekali orang dari golongan mereka yang selamat dari kematian setelah melahirkan seorang keturunan, tapi Rion merasa bahwa Leanna akan bisa kembali lagi padanya, terbangun dari koma dan hidup bersama dengannya sampai tua karena Leanna agak berbeda dengan keturunan vampir lainnya. "Ah, karena kekuatan penyembuhan yang dimiliki Leanna dan kekuatan itu... kini berpindah ke putramu?" Pertan

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   547. Kutukan

    Mendengar kabar bahwa Leanna koma, Kyle segera memacu mobilnya menuju rumah sakit tempat Leanna melahirkan. Luana duduk di kursi penumpang dengan wajah pucat, tubuh gemetar, dan napas memburu seperti orang kehilangan arah. "Kenapa? Kenapa dia bisa koma? Aku selalu ikut dia kontrol selama ini… cuma bulan ini aku nggak ikut… sejauh ini semuanya baik-baik saja, bahkan dokter bilang dia bisa melahirkan normal!" racau Luana, suaranya nyaris tak terdengar karena tercekat isak. Sebagai seseorang yang tak pernah memiliki saudara perempuan kandung, Luana sudah lama menganggap Leanna seperti saudari sejatinya—bahkan lebih. Maka kabar ini benar-benar menghantamnya tanpa ampun. Dunia di sekitarnya seakan kehilangan warna. Jalanan yang mereka lewati terlihat samar, berputar dalam pandangan yang buram karena air mata yang terus mengalir deras. Ujung-ujung jarinya terasa dingin, tubuhnya mati rasa, dan bibir bawahnya ia gigit kuat-kuat, menahan kepanikan yang menggerogoti dirinya dari dalam. "

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   456. Leanna Koma

    "Jamie, sini. Om Kyle datang, Sayang."Jia memanggil Jamie yang sampai saat Luana dan Kyle kembali dari ruangan Jia, anak kecil itu masih asyik di depan komputer. Kini jemari tangannya lincah menari di atas keyboard dengan kedua telinga tersumpal earphone besar.Jamie melepas earphone di telinganya dan turun dari kursi, lalu berjalan mendekat ke arah Kyle yang kini duduk berjongkok untuk menyamakan tinggi badannya."Hai, Oom. Ke sini sama siapa?"Jamie kembali membuat Luana tercengang karena bicaranya yang sudah fasih dan tidak cadel di usia tiga tahun. Benar-benar seperti melihat langsung the amazing child. Kyle mengangkat telapak tangan dan melakukan tos dengan Jamie, mereka terlihat akrab satu sama lain. Sepertinya Kyle lebih sering ke sini melebihi dugaan Luana. Ia menyesal kenapa tak mengenal Jamie lebih dulu sebelumnya."Sama istriku, nih."Luana ikut duduk jongkok di samping Kyle dan mengangkat tangan untuk mengajak Jamie ber-tos ria. Namun, anak kecil itu mengabaikan Luan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status