Share

125. Istirahatlah!

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2024-03-18 08:38:38

Bukannya mengangguk, Jeany malah menggeleng.

"Tidak mau."

Jeany dengan sengaja menjauhkan wajahnya dari Richard, menghindari dijilat pria itu karena dia sedang ingin menggoda suaminya yang memiliki nafsu luar biasa.

"Jeany, hm. Sekarang begini ya ke suami sendiri."

Richard mengajukan protes, memandang Jeany dengan cemberut, yang membuat Jeany tertawa gemas dalam hati tapi di luar dia pura-pura memasang tampang sok polos.

"Begini bagaimana, aku hanya menyentuhmu saja, tidak bermaksud melakukan hal lain. Kamu tidak mau aku sentuh? Tidak suka?" balas Jeany tanpa rasa bersalah, menangkupkan kedua tangannya di wajah Richard, lalu memainkan hidung mancung suaminya yang sangat tampan dan sedang cemberut tersebut.

Jeany tertawa saat melihat bibir merah muda Richard yang cemberut, lalu mencubitnya lembut.

Sebelum kemudian kedua tangannya turun ke leher Richard dan bermain-main dengan jakun Richard yang sangat macho.

Richard yang akhirnya sadar bahwa saat ini Jeany sedang menggodanya, lang
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Aini Aisyah
lanjut ttttttt
goodnovel comment avatar
Lil Seven
makasih kak sudah baca sampai sini...
goodnovel comment avatar
Dii Naa
seruuuuuuuu semngat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   126. Pengakuan Jeany

    Richard mengatakan hal itu dengan nada tak bisa dibantah, meski dia mengucapkannya dengan nada santai. Jeany memandang suaminya, bertanya. "Benar-benar cuma satu kali, kan?" Jeany yang kedua tangannya terangkat ke atas dan berada di cengkeraman Richard, mengeluarkan pertanyaan seperti itu untuk memastikan. Itu karena Jeany bertekad akan membicarakan tentang kebohongannya hari ini, Jeany ingin memastikan Richard benar-benar hanya akan bercinta dengan dirinya satu kali saja. "Kenapa memangnya?"Richard yang tak pernah bisa merasa puas hanya dengan satu kali permainan, bertanya sambil menciumi leher mulus Jeany, yang penuh bekas kissmark darinya di sana. "Satu jam lagi ada drama Korea yang mau aku tonton," kilah Jeany, membuat Richard segera menghentikan ciumannya dan mendongak menatap sang istri. "Drama Korea?"Richard bertanya dengan mengerutkan kening. Terbayang wajah-wajah pria tampan di drama-drama seperti itu yang akan dilihat Jeany, yang langsung membuat dirinya cemburu s

    Last Updated : 2024-03-19
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   127. Kejutan Untuk Richard

    "Jujur? Jujur tentang apa, Jeany?"Richard bertanya dengan ekspresi lebih khawatir. "Apa perlu kubawa ke rumah sakit sekarang? Apakah amnesiamu semakin memburuk? Kamu... kamu mulai kehilangan banyak ingatan secara tak terduga?" berondong Richard sembari memegang kedua pundak Jeany, tampak sangat cemas. "T-tidak, Rich. Bukan begitu, tapi...!""Ayo ke rumah sakit sekarang! Sudah kusiapkan ruangan VVIP untukmu, Sayang. Jangan khawatir, aku akan menyembuhkanmu!" seru Richard, yang tampak panik mengambil ponselnya. "Hey, Rich. Bukan begitu! Kamu salah paham, sebenarnya aku.... "Belum selesai Jeany bicara, Richard yang sudah terlalu tenggelam dalam kesalahpahaman, menarik lembut lengan Jeany untuk mengajaknya pergi. Richard bahkan sudah mengambil jaket untuk istrinya, secepat itu dia bergerak. "Ayo berangkat sekarang sebelum penyakitmu semakin serius!" ucap Richard dengan gelisah, mengajak istrinya keluar kamar. "Richard, tunggu! Bukan, aku tidak sedang kesakitan atau apa pun. Dengar

    Last Updated : 2024-03-19
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   127. Game Liar

    "Jeany, benarkah aku bau?"Richard bertanya dengan cemas, kembali mencium tubuhnya sendiri untuk memastikan sudah tak ada bau darah di sana. Jeany bukannya menjawab, malah mendorong tubuh suaminya semakin mendekati kamar mandi dan memaksa sang suami mandi dulu. "Pokoknya mandi dulu," tegas Jeany. "Ada parfum baru yang aku belikan buat kamu juga, aku yakin aromanya pasti cocok sekali jika kamu pakai, makanya aku mau kamu mandi dulu," lanjutnya. Tak mau berdebat dengan sang istri, Richard akhirnya pasrah menuruti perintah Jeany untuk pergi mandi. Setelah memastikan suaminya masuk kamar mandi, Jeany tersenyum sendiri dan mengambil sebuah paper bab di almari yang berisi lingerie seksi yang dulu pernah dibelikan Richard untuknya. "Aduh, ini benar terbuka. Aku tidak sanggup memakainya, tapi aku harus melakukan ini untuk menyenangkan Richard karena dia telah menerima kebohonganku," ujar Jeany, meringis saat memandang lingerie yang benar-benar sangat menonjolkan bagian bagian sensitif d

    Last Updated : 2024-03-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   128. Tidak Selesai Dalam Semalam

    "Bermain? Bermain apa, Rich?"Jeany mengangkat bulu matanya dan menatap Richard dengan rasa ingin tahu pada suara sang suami yang terdengar begitu manis dan menggoda.Richard hanya tersenyum dengan sangat tampan, lalu tiba-tiba menarik ujung lingerie Jeany. Buah dada yang tumbuh begitu indah dan segar yang tadinya sedikit tersembunyi oleh lingerie, kini melompat keluar dengan kekuatan tangan suaminya. "R-Richard!"Jeany menjerit sedikit melengking dan mencoba menutupi dadanya dengan tangan karena malu melihat bagaimana gundukan besar itu kini terpampang begitu jelas tanpa pengaman.Dia berusaha menutupinya dengan kedua tangan, tapi tangan Richard tentu saja lebih cepat. Dia meraih pergelangan tangan sang istri dengan satu tangan dan memegangnya di atas kepala Jeany. Karena kedua lengannya yang tiba-tiba terangkat, menyebabkan dadanya yang bengkak bergerak ke atas dan ke bawah. Jeany pun memejamkan mata erat-erat tak sanggup melihat bagaimana penampilannya saat ini. Berbeda den

    Last Updated : 2024-03-20
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   130. Kutukan Keluarga Dante Richardo

    Seminggu berlalu setelah pengakuan Jeany bahwa dia tak pernah mengalami amnesia. Dalam seminggu ini, baik Richard dan Jeany melewati hari dengan banyak pengalaman yang menyenangkan, di mana sebagian besar pengalaman itu tentu saja mereka lakukan di atas ranjang. Setelah satu minggu bergelut dengan Jeany di atas ranjang di malam hari sementara siangnya dia pergi ke kantor seperti biasa, Richard masih merasa belum puas sehingga dia selalu merasa waktu kerja di kantor berjalan sangat lambat. Dia masih haus dengan tubuh istrinya, ingin berlama-lama menghabiskan waktu berdua dengannya, tapi hari ini, Richard terpaksa harus melakukan perjalanan bisnis selama 3 hari ke luar negeri. "3 hari akan terasa sangat cepat, Tuan. Anda jangan terlalu gelisah, ayo kita selesaikan pekerjaan dan pulang dengan cepat setelah itu," hibur Kyle yang sangat memahami perasaan Richard, yang bertemu lagi dengan istrinya dan bertingkah layaknya pengantin baru. Richard hanya tersenyum tipis mendengar itu dan

    Last Updated : 2024-03-21
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   131. Bertemu Ibu Mertua!

    "Hari ini aku ada pekerjaan penting, jadi mungkin akan pulang lembur, Sayang," ucap Richard, sebelum berangkat bekerja sambil seperti biasa mencium kening istrinya dengan penuh kasih sayang. "Ya, tidak apa-apa, Rich. Fokus saja dengan pekerjaan kamu di kantor," jawab Jeany sambil memperbaiki dasi Richard yang masih berantakan, karena tampaknya pria itu menghawatirkan dirinya. Setelah melewati sebulan pertemuan kembali mereka, temu kangen sudah selesai, meski begitu, gairah Richard tetap tak berubah.Dia masih enggan berpisah terlalu lama dengan istrinya dan akan menyerang Jeany setiap kali pulang dari pekerjaannya. "Kamu benar-benar tidak masalah kutinggalkan sendiri, Jeany? Tidak merasa bosan di rumah sendirian? Apa kamu ingin pergi ke suatu tempat agar tidak bosan, Sayang?"Richard yang khawatir Jeany akan bosan sendirian di rumah, menawari untuk berjalan-jalan. Namun, Jeany menggeleng."Sepertinya tidak, Rich. Aku ingin tinggal di rumah sendirian."Jeany menjawab dengan senyuma

    Last Updated : 2024-03-22
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   132. Jeany Cemburu

    "Haaa! Dikira cupu ternyata suhu!"Jeany masih ngedumel sendiri setelah mertuanya kembali ke rumah, dia sama sekali menghilangkan inti cerita nyonya Rosalie tentang gadis-gadis yang dekat dengan Richard tapi langsung diusir Richard karena mereka mengganggu dan hanya Jeany lah yang selama ini berhasil merebut hati Richard.Di mata Jeany, Richard pada masa lalu memiliki hubungan dengan banyak gadis. "Ini tidak adil! Aku hanya mencintai dirinya seumur hidupku, sedangkan dia???" Perempuan muda itu kembali marah, cemburu dengan gadis-gadis masal lalu Richard yang tak jelas bentuknya.Dia menyesal kenapa tadi setuju mendengarkan mertuanya bercerita tentang masa-masa remaja Richard, jika akhirnya seperti ini. "Hmmm, tapi kalau dipikir-pikir lagi, bukankah aku tidak begitu tahu tentang keluarga suamiku?" gumam Jeany, yang baru menyadari keanehan pernikahannya dengan Richard. Yah, bagaimana pun juga pernikahannya tidak bisa dibilang pernikahan normal, di mana dulu Richard menikahi dirinya u

    Last Updated : 2024-03-23
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   133. Richard Kalang Kabut!

    Jeany yang kesal masih berbaring memunggungi Richard meski suaminya sudah keluar dari kamar mandi. Richard yang tak tahu alasan kenapa Jeany tiba-tiba bersikap dingin padanya setelah kedatangan ibunya, mendekati sang istri dengan duduk di pinggir ranjang. "Jeany, mau makan malam bersama?" tawar Richard, lembut.Dia pikir, jika mengajak istrinya makan malam di luar, mood wanita muda itu akan membaik dan dia mau bercerita apa masalahnya. "Tidak! Makan saja sendiri!" jawab Jeany dengan sengit, yang membuat Richard terheran-heran. "Mmm, ya sudah kalah begitu. Mungkin kamu terlalu lelah. Istirahatlah," ucap Richard akhirnya, mengulurkan tangan untuk membelai pipi Jeany, yang langsung ditepis kasar oleh sang istri. "Kenapa dia?" Richard membatin. Richard yang berpikir bahwa Jey mungkin butuh waktu untuk sendiri, akhirnya hanya menghela napas panjang dan mengatakan dia akan makan malam sendirian di lantai bawah. "Ya sudah kalau begitu aku pergi," ujar Richard, melangkah keluar kamar

    Last Updated : 2024-03-23

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   477. Jangan Selingkuh

    "Sudah, tidur." Kyle yang berbaring miring di samping Luana, menutup berkas yang ada di pangkuan gadis itu dan memintanya untuk tidur. "Kamu harus istirahat, Luana," ucapnya dengan gelengan pelan dan menarik tangan Luana agar ikut berbaring bersamanya. "Oke, oke." Luana tersenyum menurut dan menaruh berkas-berkas tersebut di meja samping tempat tidur Kyle dan mendekatkan tubuhnya untuk dipeluk oleh pria besar itu. "Selamat malam, Luna-ku, terima kasih untuk hari ini," bisik Kyle seraya mencium puncak kepala gadisnya tersebut. Luana yang mengalungkan tangannya di pinggang Kyle mengangguk dan membalas ucapan sang kekasih. "Selamat malam juga, beruangku." Ucapan Luana tersebut membuat Kyle menatap ke arahnya dengan mata bertanya-tanya. "Hm? Beruang?" Luana terkikik kecil dan mengangguk. "lya, soalnya memeluk kamu tuh seperti memeluk boneka beruang yang sangat besar, aku teringat itu setiap kali memelukmu sambil berbaring seperti ini," jelas Luana. "Ah." Kyle mengangguk m

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   476. Perdebatan!

    "Ya, Kyle? Masuk ke mulutku saja. Yaa?" Untuk yang pertama kalinya Luana dengan sukarela menawarkan hal seperti itu pada Kyle. Setelah saat terakhir di masa SMA dulu, dia sampai trauma dengan paha ayam Karena permintaan Kyle menghisap miliknya. Kyle yang juga ingat kejadian tersebut, tampak ragu-ragu mengiyakan tawaran Luana, tapi di satu sisi dia juga benar-benar tersiksa dan ingin hasratnya ini segera dilepaskan. Luana yang tahu keraguan di wajah Kyle, tanpa meminta persetujuan pada pria itu, segera memasukkan benda besar milik kyy ke dalam mulutnya. "L-Luana...!" Kyle awalnya tampak enggan dan merasa tak enak, tapi Luana mengangguk dengan ekspresi penuh tekad. Dan hal itu pun terjadi secara alami,keduanya menikmati hubungan seperti itu, atas permainan mulut Luana, Kyle bisa mencapai puncak kenikmatan. Dia segera menarik barang miliknya dari mulut gadis itu saat merasa akan keluar dan menumpahkan cairannya di sprei tak jauh dari mereka. Seperti biasa, cairan kental milik

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   475. Tidak, Jangan Sekarang!

    Sebuah erangan keluar dari mulut Luana selama panasnya moment tersebut, matanya tertutup rapat, sensasi aneh menyebar dari ujung jari kaki ke seluruh tubuhnya.Kyle yang menyadari bahwa Luana sudah terangsang, tersenyum penuh gairah dan melepas dasinya.Dia dengan jari gemetar, menarik ke.atas kaus yang membungkus tubuh indah gadis itu sehingga tampaklah keindahan milik Luana yangselalu membuat dirinya tergila-gila. "Mmmhhh, Kyle."Luana sedikit meringkuk sambil menaruh kedua tangan di dada karena malu mendapat tatapan penuh binar dari Kyle ke dua qundukan bulat didadanya tersebut, tapi Kyle dengan tenang nenyingkirkan tangan mungil itu dari sarna."ini indah, kenapa kamu malu, Luana?" tanya Kyle dengan suara lembut. "Itu ..."Kyle tidak membiarkan Luana untuk mengajukan protes, tangannya yang hangat tersebut mengelus dalam gerakkan memutar bulatan indah itu, membuat Luana memejamkan mata dengan menahan napas.Kyle jelas tahu bahwa sejak SMA, tempat tersebut adalah kelemahan Luana,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   474. Saat Kyle Cemburu

    "Tuh."Kyle melayangkan tatapan penuh cemburu ke layar besar tak jauh dari mereka.Bibirnya cemberut dengan ekspresi ditekuk dan kening berkerut menandakan betapa tak senangnya dirinya saat ini."Hah?"Luana hanya bisa melongo saat tahu apa yang dimaksud Kyle dengan selingkuh tadi, memandang layar televisi yang sedang ter-pause dengan gambar aktor tampan yang mirip Kyle di sana."Lihat, kamu sampai mem-pause tepat saat wajahnya muncul. Apakah diaterlihat sangat tampan bagimu, Luana?"Kyle bertanya dengan nada tak terima, sementara Luana hanya bisa melongo tak percaya bahwa Kyle cemburu pada pria yang ada di televisi!"Aku cemburu," ujarnya dengan ekspresi merajuk."Apakah kamu tertidur sambil membayangkan wajahnya menemani dirimu tidur tadi, Lun? Karena aku yang nggak kunjung pulang?"Kyle terus mengejar Luana dengan pertanyaan, gadis yang baru terbangun dari tidurnya tersebut, duduk di sofa dengan kebingungan menghadapiKyle yang cemburu tanpa sebab."Astaga, tapi itu ... itu cuma ak

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   473. Sudah Berani Selingkuh Sekarang?

    Sebelum Luana berhasil menyambut uluran tangan Kyle yang terarah padanya, dua orang muncul dari belakang.Leanna dan Rion.Secara naluriah, tentu saja Luana tidakmenyambut uluran tangan dari Kyle tersebut."Kyle, aku cari ke mana-mana ternyata di sini, ayo katanya mau ajak makan siang, " ucap Leanna dengan ekspresi manja dan menarik lengan Kyle. Sebelum dia pergi, gadis itu menoleh kepada Luana dan Venus, tatapannya terlihat terkejut.Namun, sedetik kemudian diatersenyum manis dengan badan semakin menempel pada Kyle."Ah, kita bertemu lagi, Luana. Apakah kamu dan Kyle saling kenal?"Dia bertanya dengan wajah polos, karena tak ingin membuat Luana terlihat bodoh di depan gadis itu, Rion buru-buru berdehem dan menjawab."Dia sekretaris Tuan Kyle. Yah, sama seperti saya.""Aaaah."Leanna mengangguk mengerti dan melayangkan permintaan maaf pada Luana. "Maafkan aku yang nggak tahu. Apakah kamu sudah makan siang? Kita bisa makan bersama-sama," ujarnya ceria dan dengan santai masih saja me

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   472. Cinta Pertama Datang

    "Ah, ini Venus. Kalian saling kenal?"Leanna bertanya dengan senyum lebar, dia adalah seorang gadis yang ceria dan penuh semangat, seperti kebalikan Kyle yang dingin layaknya kutub Utara.Baik Venus atau pun Kyle tidak saling menjawab, hanya saja keduanya sama-sama melayangkan tatapan tajam. "Kami tadi ke sini karena dipanggil ayahmu, Kyle. Lalu aku mengajak Venus mampir ke kantormu sekalian menyapamu."Meskipun leanna bicara panjang lebar, Kyle masih tidak berbicara dan terus menatap pria yang kini sama tingginya dengan dirinya tersebut.Venus sendiri balik menatap Kyle dengan acuhtak acuh sementara Kyle terus menatap tajam padanya."Kalian seperti saling kenal."Suasana yang canggung tersebut coba dicairkan oleh Leanna dengan ucapan seperti itu, yang justru tambah membuat suram suasana. Rion yang berdiri tak jauh dari mereka juga menunggu jawaban baik dari Kyle ataupun Venus.Bagaimana pun juga... aura permusuhan mereka terasa begitu nyata. "Apakah kamu tidak ingin bertanya tenta

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   471. Datangnya Teman Masa Kecil

    Kyle melihat jam tangannya dan tiba-tiba wajah pria itu berubah sumringah."Sudah waktunya makan siang, aku akan mengajak Luana makan di tempat yang enak hari ini, kamu sudah memesankan tempatnya, 'kan, Rion?""Tentu saja, Tuan. Silakan menikmati makanan Anda."Jawaban Rion tersebut membuat Kyle tersenyum senang dan beranjak dari duduknya.Namun, belum juga berjalan ke luar ruangan, l tiba-tiba pintunya terbuka."Kyle Ivander."Seorang gadis dengan rambutberwarna pirang stroberi dan dress cerah seperti warna rambutnya, memanggil nama Kyle dengan wajah ceria.Hanya satu orang di dunia ini yang.memanggil Kyle dengan nama tersebut.Leanna."Apa kabarmu, sekarang sombong, ya, Sudah nggak pernah main ke rumahku lagi."Gadis itu, dengan gayanya yang anggun sekaligus ceria berjalan santai mendatangi Kyle yang masih berdiri diam di balik meja kerjanya sembari menatap lurus pada Leanna.Sementara itu, Rion terperanjat kaget karena gadis yang dikirim oleh ayah Kyle tersebut ternyata datang leb

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   470. Hotel Berhantu

    Sementara Kyle pusing memikirkan bagaimana bisa begitu banyak pria tampan di hotel tempat Luana bekerja, gadis itu sedang sibuk dengan hal lain.Sejak pagi dia terus memelototi layar komputer di depannya untuk mencari tahu lebih dalam bagaimana kondisi tempat kerja barunya yang katanya meski merupakan hotel bintang empat, tapi menggunakan standar bintang lima ala Zeus Group.Hotel itu didesain dengan konsep.menyatu dengan alam sehingga suasana asri begitu terasa dari hanya melihat gambarnya di layar komputer.Semua kamar hotel dilengkapi dengan balkon sehingga setiap pengunjung bisa melihat pemandangan kota dan sekitarnya dengan leluasa.Hotel yang kini sepi tersebut juga menawarkan fasilitas yang memadai seperti sarana olahraga, restaurant, bar area rekreasi serta memiliki lobbyberukuran seratus meter persegi.Bangunan yang didominasi warna gading dan gold tersebut terletak di dekat pusat perbelanjaan tersebut memiliki lebih dari lima puluhan kamar dengan empat kamar jenis suite.Se

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   469. Tidak Bisa Lepas Dari Gio

    Setelah diam beberapa saat, dengan suara berat Kyle menjawab. "Sebenarnya itu juga hal yang terus mengganggu pikiranku beberapa hari ini, Rion. Masalah tentang jika suatu hari Luana ingin mengandung buah cinta kami berdua." "Astaga, lalu apakah Anda sudah menemukan jalan keluar, Tuan?" Dengan sangat berat hati, Kyle menggeleng. "Enggak. Ehm, untuk saat ini belum. Aku sama sekali nggak menemukan jalan keluar atas masalah itu." Kyle berkata seraya mengusap wajahnya dengan gerakan kasar menandakan betapa putus asanya dirinya. Pria itu sama sekali tidak masalah jika tak bisa memiliki keturunan untuk menjaga Luana dari kematian, tapi bagaimana dengan Luana? Gadis itu mungkin saja memiliki pemikiran berbeda. Itulah yang dikhawatirkan oleh Kyle. "Jadi ... apakah Anda akan menyerah untuk menikah dengannya? Karena jika menikah maka masalah itu pasti ..." "Aku tetap nggak akan menyerah untuk menjadikan dirinya istriku. Tapi tentang masalah mengandung bayiku setelah kami menikah ters

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status