Share

Sempurna

Bugh!

Aziya memukul Galih sekuatnya. Siapa yang bisa menolongnya saat ini kecuali dirinya sendiri? Berada di kamar berduaan saja dengan Galih, dia tidak bisa membiarkan pria ini berbuat kurang ajar sesuka hatinya.

Galih meringis kesakitan karena lengannya mendapatkan sasaran tinju yang sangat kuat. Akan tetapi anehnya rasa sakit itu membuatnya semakin bersemangat menggoda Aziya.

"Uh, kenapa kamu memukulku? Tak ada yang melihat meskipun kita bersenang-senang, kau juga istriku sekarang, jangan terlalu jual mahal, oke?"

"Jual mahal? Ya, aku memang terkesan murahan bukan? Demi uang aku harus melayani lelaki psikopat sepertimu. Hentikan, atau aku akan berteriak sekarang!" ancamnya garang.

Pria itu malah tertawa mengejek.

"Yang bener saja, apa kau tak malu mengatakan pada semua orang kalau sedang kuperkosa? CK, kau terlalu serius padahal aku cuma menggodamu."

Menggoda katanya? Apa wajar candaan itu dengan ciuman seorang pria? Dasar mesum! rutuknya.

Akan tetapi selagi berdebat pintu kamar di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status