Share

Akhiri

Aziya terpaku dalam pertanyaan Galih itu yang seolah perduli dengan perasaannya. Apakah itu mungkin? Bahkan dirinya tak ubahnya sebagai tawanan yang tidak pernah bisa menyelamatkan diri dan harga dirinya.

Ia harus mengakui bahwa hatinya hancur karena bercerai dengan Reza dalam keadaan memiliki dua putra, dan sejenak ia bernapas dalam masalah ekonomi di sisi pria kaya ini. Lalu apakah ia punya hak untuk memikirkan perasaannya?

"Aku tidak merasakan apapun untuk dikhawatirkan, apakah itu penting bagimu? Aku cuma sandera yang menunggu nasib saja," jawabnya singkat sambil memandang ke arah luar kendaraan yang mereka tumpangi.

Meskipun Aziya tahu di luar sana gelap dan hanya melihat sedikit cahaya yang terkadang memantul di kaca mobil.

"Tentu saja, kau juga manusia sepertiku, aku mengerti perasaanmu, tentang bagaimana kita menjalani semua ini. Aku minta maaf karena telah membuatmu terluka, tapi sebenarnya... aku merasa membutuhkan orang sepertimu. Bersabarlah sebentar lagi, aku ingin memast
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status