Share

Bukan Korban

Keesokan harinya, Aziya tidak bisa terbangun dan hanya meringkuk di tempat tidur. Rasanya lemah dan membuatnya ingin bermalas-malasan.

Saat melihat Via datang dengan berbagai macam bahan makanan, ia beranjak dengan sangat malas.

"Kau kenapa? Kalau kurang enak badan, cepat sana beli obat. Kau bisa ke dokter dan meminta resep obat."

"Iya Vi, rencananya aku memang mau ke dokter siang ini, tapi setelah memasak pesanan pelanggan."

"Nggak perlu, Zi. Kau bisa pergi ke dokter dan beristirahat. Biar aku yang menyelesaikan."

Aziya merasa tak enak kalau harus meninggalkan pekerjaan, tapi tidak ada pilihan lain karena tubuhnya memang lemah. Iapun beranjak ke meja kerja untuk melihat list pesanan hari ini. Setidaknya ia akan membantu Via sedikit pekerjaan itu dengan merapikannya.

Ia terkejut kemudian setelah membaca semua list pesanan ternyata ada nama Galih purnama di sana.

"Galih... dia memesan ayam kecap? Dia sungguh tak berubah...," gumamnya. Ia teringat dengan seleranya saat ini, ia sungguh t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status