Share

Kehadirannya

Aziya masih menatap dengan hati yang bergolak. Setidaknya inilah kata-kata yang ia ingin untuk mendengar dari pria ini, inilah yang ia inginkan selama ini. Mana mungkin ia menolak kesempatan ini?

"Ka-u serius?"

Galih mengangguk pasti, ia memang sedang berusaha mewujudkan semua itu, keinginan orang tuanya yang berharap ia hidup layak, memiliki istri dan anak di usianya. Bukan di dalam harapan kosong menunggu wanita yang sekarat... ia harus membuat Aziya bertahan di sisinya lalu ia akan mencintai wanita ini selamanya.

"Aku yakin menyukaimu, Aziya. Kau harus mengerti itu," lirihnya di telinga Aziya membuat Aziya membalas pelukan Galuh yang erat dan hangat, sehangat hatinya saat ini.

Sementara itu, seorang wanita paruh baya merasa lega mendengar pembicaraan di dalam kamar putranya. Bukan sengaja menguping, tadi mereka bertengkar keras dan membuatnya begitu khawatir.

Akan tetapi setelah mendengar apa yang terjadi barusan, ia justru merasa mereka dalam perkembangan yang sangat luar biasa.

S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status