Share

Pergi

Galih bengong dengan ucapan ibunya. Ia tak mengerti apakah situasi ini begitu genting sehingga ibunya harus mengatakan yang demikian?

"Menyesal? Apa maksud ibu sebenarnya?"

Secara tidak sengaja Galih melihat ke arah atas jendela kamarnya dan melihat pantulan bayangan Aziya sedang melihatnya.

"Astaga, apakah maksud ibu adalah Aziya? Apa yang dikatakan wanita ini sehingga ibu sangat marah?" gumamnya.

"Sayang, apa yang ibu katakan? Apakah ada sesuatu yang penting?" tiba-tiba pelukan Isabella dari belakang membuat Galih terkejut.

Ia masih bisa melihat Aziya memalingkan wajahnya dan pergi dari tempat tersebut.

Galih bisa merasakan tatapan yang begitu tajam padanya.

Tapi karena pelukan Isabella, iapun memutar tubuhnya.

"Isabella... kau sudah lebih baik sekarang? Ayo kita bersiap, aku akan mengantarmu pulang ke rumah orang tuamu."

Isabella tersenyum.

"Tentu, ayo kita ke rumahku, tapi jangan katakan kalau kau sudah menikah, ya? Aku tidak mau ayah ibuku tahu saat ini, aku sangat malu karena dic
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status