Share

Pura-pura

Tadinya ia berharap, Galih tulus membawanya untuk berbulan madu sebagainya mestinya sebagai suami istri, kalau saja ia tidak teringat bahwa mereka hanyalah drama, mungkin ia semakin berharap.

"Oh, kalian pastilah sangat bahagia dan saling mencintai, aku bisa merasakan bahwa seluruh hidupmu selalu tercurah untuk Isabella. Aku bisa merasakan ketulusan hatimu mencintai gadis itu," kata Aziya sentimentil.

Sementara Galih menanggapi dengan mengedikkan bahunya, "Aku sangat mencintainya, tapi itu berlalu begitu saja, dan sekarang ternyata aku hanya berakhir menikahimu...," jawabnya.

"Hanya?"

"Kenapa? Pernikahan ini tidak nyata bukan? Atau sebenarnya... kau berharap kita menikah sungguhan? Hmm?"

Ucapan Galih membuatnya terkesiap tak tahu harus menjawab bagaimana. Apa dia sudah gila berharap memiliki suami yang begitu egois dan mencintai wanita lain? Apa bedanya dengan Reza? Memiliki tubuh Reza tapi tidak memiliki hatinya, pada akhirnya mereka harus berpisah. Lebih baik seperti ini, tidak ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status