Share

60. Kekacauan

Sesampainya di tempat kerja, aku buru-buru masuk ke dalam lift perusahaan tanpa menyapa satpam yang biasa kusapa di depan ambang pintu setiap pagi. Napasku terengah. Aku terlambat setengah jam. Di tengah lift yang masih menuju ke lantai departemenku, aku fokus menata rambut menggunakan jemari dan memanfaatkan kamera ponsel.

Lift berbunyi beriringan dengan pintu yang terbuka. Aku bergegas melangkah masuk ke dalam ruang departemenku. Sialnya, aku sedikit terlalu bersemangat saat membuka pintu sehingga menimbulkan bunyi yang menarik perhatian semua orang dalam ruangan.

Seluruh karyawan menatapku seakan-akan aku adalah orang asing yang salah masuk ruangan. Dalam sekejap, rona merah padam menjalari pipi bebarengan dengan sensasi panas akibat malu. Bibirku sempat terkatup rapat sebelum aku memberanikan diri berjalan menuju ke meja kerjaku dan mengucapkan, “Maaf saya terlambat.”

Yang membuatku semakin malu adalah Pak Dalvin. Pak Dalvin duduk di balik meja, sama sekali tak melirik, dan ente
sy

Terima kasih untuk yang masih membaca sampai sejauh ini. Aku terharu banget ternyata masih ada aja yang komentar :'))). Maaf aku sempat hiatus lama, tapi setelah ini aku akan rutin update setiap harii. Sekali lagi, maaf dan terima kasih banyakk :'))))) <3

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Adina Putri B.
biya fix sm gama aja drpd sm dalvin.. gama jauh lbh baik ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status