Share

64. Terulang Kembali (2)

“A-ah … “

Desahan demi desahan meluncur mulus dari bibir ranum Biya yang berulang kali dicumbu oleh Dalvin. Mereka berada di ruang tengah, duduk di atas sofa, dan bisa menatap wajah satu sama lain yang dipenuhi kabut nafsu. Meski hanya cahaya bulan yang menjadi penerang saat listrik masih belum menyala, namun itu tak menghentikan kegiatan mereka.

Biya menggenggam bahu lebar Dalvin saat penis Dalvin melesak masuk ke dalam vaginanya. Biya mendongakkan kepala, matanya terpejam nikmat, dan perlahan Biya menggerakkan pinggul maju-mundur. Bergerak di atas Dalvin untuk kali pertama—Biya merasa begitu nakal, apalagi Dalvin juga menatap si perempuan intens.

“P-Pak,” Biya merengek. Menggerakkan pinggul perlahan, karena tidak mampu membendung seluruh rasa nikmat di area bawah yang diciptakan oleh fraksi persetubuhan mereka.

“Iya, cantik?” Dalvin bertanya tanpa berhenti menikmati pemandangan di hadapannya. Dalvin menepuk-nepuk pantat Biya; membiarkan perempuan itu menikmati setiap sensasi yang ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status