Share

Bab 18: Sebuah Kalung

Di kamar,

"Sebenarnya apa yang terjadi di antara mereka? Kenapa Mahesa kelihatan marah saat menanyakan Zara?" batin Raisa yang sedang memikirkan mereka berdua.

Laras yang ada disana seketika itu juga menghampiri Raisa yang tampak termenung, "Nona pasti bertanya-tanya tentang hal ini, kan?"

"Iya Ras, ini pertama kalinya aku melihat Mahesa marah saat mencari Zara." Raisa menghela nafas.

Laras membenarkan. "Sama, ini juga pertama kalinya saya melihat Tuan Mahesa semarah ini."

"Hem semoga saja mereka baik-baik saja,” gumam Raisa.

"Iyo semoga saja," timpal Laras.

"Ngomong-ngomong kamu sudah bekerja berapa lama di sini?" tanya Raisa berbasa-basi.

Laras menjawab, "Sudah lebih dari 3 tahun."

"Sama seperti umur pernikahan mereka?" sahut Raisa,

"Iya karena kebetulan saya direkrut saat Nyonya baru menginjakkan kakinya di sini."

Raisa manggut-manggut. "Oh begitu."

"Ya walaupun sebenarnya saya merasa lebih nyaman mengobrol dengan Anda Nona, Anda begitu berbaur dengan kami."

Raisa mengernyitkan dah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status