Share

Bab 19: Sangat Aktif

Zara tampak mondar-mandir di dalam kamarnya, dengan jari yang ia ketukan di dagu. "Sekarang ini aku harus lebih waspada terhadap si tua bangka itu! Yang diam-diam ternyata dia memata-mataiku," gumamnya.

"Aku ingin sekali menelpon Damian untuk memberitahunya untuk tidak menghubungiku dulu, untung ponselku sudah aku tinggalkan di dalam mobilnya. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa dia akan menghubungi ke rumah, mumpung Mahesa tidak ada lebih baik aku telepon dia sekarang."

Saat itu juga Zara menghampiri telepon rumahnya untuk menghubungi sang kekasih.

Tringgg

Damian mengalihkan perhatiannya pada sebuah telepon yang ada di atas meja kerjanya, tanpa pikir panjang ia pun segera mengangkatnya.

"Hallo sayang," sapa Zara dari seberang sana.

"Ada apa sayang? Apa ada hal penting mengenai mereka? Apa Mahesa mencurigaimu?" tanya Damian bertubi-tubi.

Zara menjawab, "Bukan hanya itu saja, tapi Tuan Fariz dan antek-anteknya juga memata-mataiku, aku rasa kita tidak bisa bertemu dalam waktu dekat in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status