Share

Bab 22: Sensitif

Sesampainya di rumah,

"Ras, tolong antar Raisa ke kamarnya ya?" titah Mahesa pada Laras, sebelum ia beranjak pergi.

"Baik tuan," angguk Laras yang kemudian menuntun Raisa untuk naik ke kamarnya.

"Malam ini aku benar-benar merasa sangat senang, karena bisa menikmati makan malam di luar, dengan udara yang begitu sejuk. Sehingga aku bisa menikmati makananku, bagaimana denganmu?" tanya Raisa yang tengah memasuki lift bersama dengan Laras.

"Ini pertama kalinya saya di ajak keluar dari rumah hanya untuk makan malam, rasanya begitu menyenangkan. Andai saja kita bisa setiap hari seperti itu, pasti aku tidak akan bosan,” sahut Laras.

Raisa menghembuskan nafas. "Apalagi aku, yang hampir 5 bulan lebih berada di dalam kamar. Keluar hanya ke perpustakaan dan taman, atau memeriksa kehamilan di klinik terdekat."

"Semoga saja semuanya cepat berakhir, terkadang aku tidak tega melihat Nona seperti ini. Rasanya pasti sangat membosankan karena harus terkurung disini," lirih Laras.

Raisa mengangguk kecil.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status