Share

Bab 21: Sate Ayam

Malam pun tiba,

Raisa tampak tak berselera makan ketika melihat beberapa hidangan yang tertata rapi di mejanya.

Laras yang heran dengan Raisa pun seketika itu juga bertanya. "Ada apa Nona? Apa ada yang kurang hidangannya? Atau anda ingin mengganti menu?"

Raisa menghembuskan nafasnya dengan berat, "Aku ingin sekali makan sate ayam."

"Sate?" ulang Laras yang dibalasnya dengan anggukan.

"Iya Ras, rasanya air liurku menetes setiap kali aku membayangkannya. Pasti akan sangat enak jika memakan sate itu dengan nasi yang masih panas," ungkap Raisa yang begitu menginginkannya.

"Saya akan memberitahu Bu Titi, siapa tau beliau mengizinkan Nona untuk memakannya."

"Ada apa?" tanya Bu Titi yang datang bersama dengan Zara, ke kamar Raisa.

"E nyonya," gumam Laras sembari menunduk ketika ia juga mendapati Zara disana.

Zara melihat makanan Raisa yang belum disentuh. "Ada apa, Sa? Kenapa makanannya masih utuh?"

"Maaf Zar, aku sedang tidak berselera makan. Entah kenapa aku ingin sekali makan sate ayam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status