Share

Bab 27: Petaka!

Sesampainya di rumah,

Mahesa dan Zara segera membagikan kue-kue kepada para maid dan penjaga rumah, sebagai bentuk perayaan.

"Terimakasih Tuan," senyum Laras dan Tari ketika mereka menerima bingkisan itu.

Tring

Tiba-tiba saja ponsel Zara berdering dengan nomor yang tidak diketahui, dimana ia sudah yakin bahwa yang menelponnya adalah Damian.

Saat itu juga ia melirik ke arah Mahesa. "Sayang... Aku terima telpon dulu ya? Soalnya penting dari Om aku."

"Iya," angguk Mahesa yang sebenarnya menaruh curiga padanya.

Zara kemudian berlalu menjauhi mereka semua.

"Bu Titi, kamu tolong bagikan ini semua ke yang lain ya?" ujar Mahesa yang hendak menyusul Zara.

Raisa yang berada di sana hanya bisa menatap kepergiannya dengan bingung.

Setelah mendapatkan tempat yang aman di dekat taman belakang, Zara kemudian mengangkat telepon darinya.

"Ada apa sayang!? Kenapa kamu menelponku? Bukannya aku sudah bilang untuk tidak menelponku, jika bukan aku yang menelponmu,” omel Zara padanya.

Dengan heran Damian me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status