Share

49 : Jangan Berbohong

Zeta tiba di rumah sakit. Namun, ia tidak lantas segera masuk. Matanya terus saja menatap ke layar ponsel. Menunggu dengan hati tidak sabar. Sampai sebuah motor berhenti di dekatnya.

"Mbak Kanaya Arzeta?' tanya pria berhelm itu.

" Betul, Pak. Barangnya mana?" Tangan Zeta menengadah untuk meminta pesanannya.

Laki-laki yang namanya tertera di layar ponsel dengan tag Agung itu memberikan pesanan Zeta.

"Terima kasih, Pak. Ini tip buat Bapak." Lagi, Zeta mengulurkan tangan guna memberikan sedikit rejeki untuk kurir tersebut.

Mereka terpisah. Zeta masuk dan mencari keberadaan Sean. Matanya terus menyapu seluruh lorong. Menjejaki koridor demi koridor untuk menemui pria malang itu.

Bola mata wanita berambut panjang itu menangkap sosok tinggi dengan pakaian compang-camping yang dia cari.

Zeta berjalan perlahan mendekati laki-laki yang setia berdiri di dekat jendela menatap ke dalam ruangan itu.

"Dia akan segera pulih," ujar Zeta saat telah tiba di sisi Sean.

Pria itu menoleh kearah ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status