Share

89 : Kembali

Tubuh Zeta gemetar bukan main. Selain ia belum tidur sejak kemarin, ia pun tidak memasukkan makanan ke dalam perutnya kecuali air putih. Sekarang, ia menggendong Gatra yang mulai menurut padanya, tetapi suhu tubuh bocah itu meningkat sejak bangun tidur pagi tadi.

"Mau Papa, Tante," rengeknya pelan. Tatapan matanya sayu.

"Mau telpon Paman dulu sampai dia datang, Sayang?" Gatra menggeleng pelan.

"Mau papa, bukan telepon," jawabnya masih dengan suara yang lemah.

"Sabar, ya. Paman akan segera datang." Gerakan tangan Zeta tidak berhenti barang sebentar. Ia terus mengayunkan langkah dan lengan agar Gatra merasa nyaman.

"Mbak Zeta. Di luar ada masalah," lapor Nia. Ia meremas ujung apron yang dia kenakan dengan gerakan kuat.

"Masalah apa?" suaranya tidak kalah lirih dari Gatra. Dengan tidak anggun, ia menarik ingus yang sudah hendak keluar dari hidung.

"Itu mbak. Pembeli permasalahkan toping, katanya— katanya—"

"Katanya apa, Nia? Kepalaku pusing banget, bisa lebih cepat ngomongnya?"

"Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status