Share

52 : Ungkapan Jujur

Sean menatap kepergian Zeta. Kakinya ingin mengikutinya, tetapi sekuat hati dia tahan. Ia putuskan untuk pergi ke dapur. Menyiapkan bahan untuk memulai masak makanan kesukaan adiknya.

Menarik wadah berisi udang yang telah dibersihkan kemudian ikan gurame yang ukurannya besar. Lalu pokcoy dan juga brokoli.

"Aku bisa bantu," seru Zeta saat telah tiba di dapur.

Sean menoleh ke arahnya, melayangkan senyum untuk gadis itu dan memberikan bawang merah dan bawang putih untuk dikupas.

"Duduklah! Kamu bisa kupas bawang ini." Zeta menerima bawang tersebut kemudian duduk di kursi. Ia fokus pada bumbu yang dipegangnya.

"Zeta, kuharap kamu tidak serius dengan ucapanmu."

Gadis itu menghentikan kegiatannya. Matanya pedih, entah karena bawang atau karena ucapan Sean. Namun, wanita itu berpura-pura tidak mengerti akan arah pembicaraan kali ini.

"Serius apa? Mengupas bawang?" tanya Zeta. "Jelas harus serius, dong. Kalau kena tangan gimana?" imbuh Zeta.

Suaranya tiba-tiba bergetar. Dia sudah menut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status